IndonesiaBerbagi.id – Ramadhan merupakan bulan yang dinantikan umat Islam di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Walau virus Corona Covid-19 berpotensi menjadi pandemi global.
Namun, hal ini diharapkan tidak mengubah nikmatnya puasa di bulan Ramadhan, juga tidak mengurangi keutamaan bulan tersebut.
Seharusnya manusia banyak berdoa dalam hal ini, selain melakukan upaya pencegahan penularan virus Corona. Ramadhan memiliki beberapa keutamaan, diantaranya adalah bulan diampuninya dosa dosa.
Dari turunnya Alquran hingga malam lailatul qadar, ada 9 keutamaan Ramadhan yang disebutkan di bawah ini.
- Bulan Penurunan Alquran
Nilai-nilai penting dalam Ramadhan sangat banyak termasuk bulan Alquran, juga dikenal sebagai syahrul Quran. Turunnya Alquran selama Ramadhan adalah wujud langsung dari kemuliaan dan kebaikan bulan itu.
“Bulan Ramadhan adalah (bulan) di mana Allah SWT menurunkan Alquran sebagai rujukan bagi manusia, serta uraian tentang yang nyata dan yang salah” begitulah Allah SWT berfirman dalam Surat Al-Baqarah
2. Berkah untuk keseluruhan Bulan
Keuntungan lain dari Ramadhan adalah kadang-kadang disebut sebagai “bulan syahrun mubarak.” Hal ini berdasarkan hadits Nabi Rasulullah SAW yang berbunyi,
“Sungguh telah datang kepada kalian bulan yang penuh berkah. Pada bulan ini diwajibkan puasa kepada kalian..” (HR. Agmad, An-NasaI dan Al-Baihaqi).
Juga, Allah akan melipatgandakan pahala untuk setiap ibadah yang dilakukan selama bulan Ramadhan.
Selain itu, di bulan kemuliaan dan berkah ini juga ada berkah lainnya selain menuai pahala. Nilai-nilai Ramadhan juga dapat dilihat dari perspektif ekonomi, karena bulan tersebut menawarkan insentif finansial kepada pedagang dan lainnya.
Ramadhan memberikan berkah tersendiri bagi yang membutuhkan. Selama bulan Ramadhan, umat Islam diimbau untuk memberikan sedekah kepada mereka yang membutuhkan. Mereka diharuskan membayar zakat fitrah untuk mereka.
Keutamaan Ramadhan adalah menawarkan kesempatan terbesar untuk pengampunan dosa. Selama Ramadan, ini adalah prioritas utamanya. Ramadhan adalah cara yang baik untuk bertaubat karena merupakan bulan puasa.
“Sholat lima kali sehari, Jumat hingga Jumat dan Ramadhan hingga Ramadhan menghapuskan dosa-dosa di waktu itu selama dosa besar dihentikan,” sabda Nabi SAW. (HR Muslim
3. Kita dapat menebus dosa-dosa kita dengan berpuasa selama bulan Ramadhan ini.
Hal tersebut sejalan dengan hadits Nabi SAW yang berbunyi:
“Barang siapa yang berpuasa Ramadhan karena penuh iman dan mengharap pahala dari Allah SWT akan diampuni dosa-dosanya yang dulu.” (Bukhari dan Muslim meriwayatkan)
Selanjutnya, sholat tarawih, yang dilakukan setiap malam selama Ramadhan, dapat digunakan untuk mengampuni dosa masa lalu.
Menurut hadits Nabi SAW, “Barangsiapa berpuasa dan shalat di malam hari di bulan Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah SWT, maka dosa-dosanya yang dulu pasti akan diampuni.” (Bukhari dan Muslim meriwayatkan)
4. Membuka gerbang surga dan mengunci gerbang neraka.
Manfaat lain dari Ramadhan adalah pintu surga terbuka, pintu neraka ditutup, dan setan terikat.
Dengan demikian, Allah SWT telah memberikan peluang kepada hamba-hamba-Nya untuk mencapai surga melalui ibadah dan amal shalih yang dilakukan selama bulan Ramadhan.
5. Di bulan Ramadhan, pahala bertambah.
Pahala dari Allah SWT akan melipatgandakan aktivitas selama Ramadhan, menurut istilah Nabi Muhammad SAW yang artinya:
“Pahala umrah di bulan Ramadhan sama dengan Pahala haji.” (Bukhari dan Muslim)
Sementara keutamaan Ramadhan juga dinyatakan dalam riwayat lain, pahala umrah di bulan Ramadhan setara dengan pahala haji bersama saya (Nabi).
Diceritakan pula dalam riwayat lain, menurut Ibnu Rajab rahimahullah, Abu Bakar bin Abi Maryam mengatakan bahwa beberapa gurunya berkata,
“Ketika Ramadhan tiba, perbanyak amal Anda karena infaq di bulan Ramadhan berlipat ganda seperti infaq di jalan Allah, dan tasbih di bulan Ramadhan lebih penting daripada tasbih di bulan-bulan lainnya.
6. Malam Lailatul Qadar
Munculnya malam penuh kemuliaan dan berkah di salah satu malam terakhir dan ganjil Ramadhan, yaitu malam Lailatul Qadar, merupakan keutamaan lain di bulan Ramadan.
Ada malam di bulan Ramadhan yang disebut Lailatul Qadar yang lebih mulia dari seribu bulan (malam kemuliaan). Alquran diturunkan pada malam ini saat sepuluh hari terakhir Ramadhan
7. Bulan Ramadhan adalah salah satu rukun Islam.
Puasa di bulan Ramadhan telah ditetapkan sebagai rukun Islam keempat oleh Allah SWT.
Ini tercantum dalam Surat Al-Baqarah ayat 185 dari Quran:
“Ramadhan adalah bulan di mana Alquran diturunkan sebagai pedoman bagi manusia, serta pembeda antara yang benar dan salah. Maka, siapa pun yang menyaksikan di bulan itu harus berpuasa.”
“Islam dibangun di atas lima (pilar); bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah, dan bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya, mendirikan shalat, membayar zakat, puasa di bulan Ramadhan, dan haji. ke Baitullah, “menurut hadis dari Ibn Umar. (Bukhari dan Muslim meriwayatkan
8. Doa di Ramadhan sangat Mustajab
Manfaat di bulan Ramadhan berikutnya adalah doa yang dibaca pada bulan tersebut lebih banyak mustajabah. Hal tersebut sejalan dengan hadits Nabi Muhammad yang berbunyi:
“Sungguh, setiap hari di bulan Ramadhan, Allah melepaskan orang-orang tertentu dari api neraka, dan setiap Muslim yang berdoa akan dikabulkan.” (Al-Bazaar menceritakan hadis dari Jabir bin Abdillah.) Perawi hadits ini, menurut Al-Haithami dalam Majma Az Zawaid, adalah tsiqah (dapat diandalkan).
Selain itu didukung pula oleh hadits lainnya. “Tiga orang yang doanya tidak tertolak,” kata Rasulullah SAW, “orang yang berpuasa sampai berbuka puasa, pemimpin yang adil, dan doa orang yang dizalimi.” (Di Tirmidzi, HR.
9. Puasa Ramadhan ganjaranya setara dengan puasa sepuluh bulan.
Hadits Nabi Muhammad yang diriwayatkan oleh Abu Ayub Al-Anshary, berbunyi:
“Siapapun yang berpuasa (di bulan Ramadhan) dan kemudian berpuasa selama enam hari di bulan Syawal, ia ibarat telah berpuasa selama setahun.” (HR Muslim)
Selain itu didukung pula oleh hadits lain dari Nabi. Menurut Imam Ahmad, Nabi SAW bersabda:
“Ketika seseorang berpuasa di bulan Ramadhan, satu bulan sama dengan 10 bulan. Dan siapa pun yang berpuasa setelah itu selama enam hari setelah Idul Fitri, maka setara dengan puasa setahun.” (HR. Ahmad)