Langganan Berita

Silahkan isi data anda untuk kita kirimkan update berita terbaru

Edit Content
mengapa harus menyantuni anak yatim?

Mengapa Kita Harus Menyantuni Anak Yatim?

Table of Contents

Menyantuni anak yatim merupakan perintah Allah terhadap umat Islam, yang mana tujuannya adalah memuliakan anak yatim dan menjadikan kehidupannya lebih baik. Simak alasan mengapa kita harus menyantuni anak yatim dalam artikel di bawah ini.

Rahmatanlilalamin.or.id – Seorang Muslim dianjurkan untuk memperbanyak amal baiknya selama hidup di muka bumi ini. Salah satu amal perbuatan yang baik dan mulia ialah menyantuni anak yatim yang ditujukan untuk memperbaiki keadaannya.

Anak yatim adalah anak yang kehilangan orang tersayangnya yakni seorang ayah di usia yang masih kecil dan belum baligh. Umat Islam terutama kerabat dekatnya memiliki kewajiban untuk mengurusi kehidupan, mengasuh, memberikan kenyamanan dan kasih sayang, memberi makan, serta mendidiknya seperti halnya anak kandung sendiri.

Mengapa Harus Menyantuni

Berikut adalah beberapa alasan kenapa kita harus menyantuni anak yatim.

1. Merupakan Perintah Allah

Alasan yang paling tepat kenapa kita harus menyantuni anak yatim yakni karena hal itu merupakan perintah Allah. Dalam hal ini, kita dianjurkan untuk menyantuni anak yatim sehingga dapat merubah keadaannya. Allah SWT berfirman:

“Dan mereka bertanya kepadamu tentang anak yatim, katakalah: “Mengurus urusan mereka secara patut adalah baik, dan jika kamu bergaul dengan mereka, maka mereka adalah saudaramu.” (QS. Al-Baqarah: 220).

Kemudian, dalam salah satu hadits Nabi disebutkan bahwa menyantuni anak yatim merupakan amal kebaikan yang dapat mengantarkan seseorang menuju surga-Nya dan menghindarkan dari siksa api neraka. Rasulullah SAW bersabda:

“Demi Yang Mengutusku dengan hak, Allah tidak akan menyiksa pada hari kiamat nanti orang yang menyayangi anak yatim, lemah lembut pembicaraan dengannya, menyayangi keyatiman dan kelemahannya. (HR. Thabrani dari Abu Hurairah).

2. Anak yatim Memerlukan Perhatian

Anak yatim merupakan seorang anak yang ditinggalkan oleh sang ayah meninggal dunia. Dengan demikian, ia kehilangan sosok yang menanggung seluruh kebutuhan hidup dan juga sosok yang mencurahkan kasih sayangnya.

Melihat hal itu, seorang anak yatim berhak mendapat perhatian dan santunan umat Muslim terlebih bagi mereka yang termasuk kerabatnya. Dalam hal ini, menyantuni anak yatim sama halnya dengan memenuhi berbagai hak anak yatim mulai dari mendapat kecukupan makan dan minum, tempat tinggal, dan lain sebagainya.

3. Umat Islam Dilarang Menerlantarkan dan Menghardiknya

 Dalam QS. Al-Maun disebutkan bahwa orang yang mendustakan agama ialah orang yang menghardik anak yatim dan menerlantarkan orang miskin. Dengan demikian, kita dilarang untuk menerlantarkan dan menghardik anak yatim karena hal demikian merupakan perilaku yang sewenang-wenang terhadapnya. Allah SWT Berfirman:

“Sebab itu, terhadap anak yatim janganlah kamu berlaku sewenang-wenang.” (QS. Adh-Dhuha: 9)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *