Langganan Berita

Silahkan isi data anda untuk kita kirimkan update berita terbaru

Edit Content
anak yatim buutuh nutrisi

Wakaf Perikanan Untuk Perbaikan Gizi Yatim Dhuafa

Table of Contents

Wakaf Perikanan Untuk Perbaikan Gizi Yatim – Saat ini untuk kebutuhan akan protein hewani anak asrama biasanya membeli langsung dari pedagang ikan di pasar. Namun kebutuhan akan protein hewani semakin banyak jumlahnya.

Maka Yayasan Rahmatan Lil Alamin mengeluarkan program wakaf, salah satunya adalah wakaf perikanan.

Saat ini Yayasan Rahmatan Lil-Alamin Jakarta Timur tengah mengupayakan lahan seluas 48 x 14 m2 di Desa Rawasari, Kecamatan Cilebar, Karawang, Jawa Barat yang akan dijadikan tambak perikanan dengan total kebutuhan donasi mencapai 100 juta rupiah.

Tambak seluas 48 x 14 m2 di Desa Rawasari, Cilebar, Karawang, Jawa Barat yang akan dijadikan wakaf perikanan

Selain mencukupi kebutuhan protein anak asrama, wakaf perikanan produktif sebagai langkah mengentaskan kemiskinan dan berguna untuk memberdayakan ekonomi masyarakat sekitar untuk mencukupi kebutuhan akan protein hewani setiap hari yang semakin meningkat.

Wakaf perikanan produktif mensuplai kebutuhan protein hewani anak yatim yang ada binaan yayasan yang berjumlah kurang lebih 1500 anak binaan yang tersebar di berbagai daerah diantaranya Tambelang Bekasi, Kedunghalang Bogor, Jonggol Bogor, Pondok Kelapa Jakarta Timur, Rajeg Tangerang dan Karawang.

Lambat laun anak-anak yatim asrama semakin banyak sehingga kita perlu bentuk pengelolaan yang lebih dalam mengelola wakaf perikanan.

Wakaf perikanan ini bisa dikelola sehingga ekonomi masyarakat sekitar makin bertambah dan bisa digunakan untuk lauk dan kebutuhan protein hewani anak asrama nantinya dikelola tergantung dari kapasitas tambak dan SDM yang ada.

Nanti konsepnya ketika perikanan ini sudah banyak dapat digunakan hasil dari penjualan tersebut beberapa persen nanti digunakan untuk kebutuhan makan anak-anak asrama.

Wakaf perikanan ini tersendiri yang kita gunakan sini sebenarnya hanya mencontoh apa yang pernah dilakukan para sahabat rasul terdahulu apalagi ketika kaum Muhajirin datang ke Madinah itu hampir kebanyakan kaum Anshar.

Sahabat rasul itu mewakafkan baik itu ada yang mewakafkan tanah untuk perkebunan dan lain-lain maka kita mencoba untuk mengulangi kembali apa yang diterapkan para sahabat yang kita jalankan saat ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *