Langganan Berita

Silahkan isi data anda untuk kita kirimkan update berita terbaru

Edit Content
Upaya Mengatasi Krisis Air Bersih

5 Upaya Mengurangi Krisis Air Bersih

Table of Contents

Indonesiaberbagi.id – Krisis air bersih merupakan salah satu permasalahan lingkungan yang kerap dialami oleh banyak negara, termasuk Indonesia. Bahkan, masalah ini menjadi salah satu bagian dari Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan yang disepakati oleh 193 negara.

Air bersih adalah salah satu kebutuhan primer bagi umat manusia yang ketersediaannya hanya 2,5% dari 97,5% air yang ada di muka bumi. Menurut Dewan Sumber Daya Air Nasional (DSDAN), pada tahun 2025 Indonesia terancam krisis air tingkat menengah, yang mana krisis air bersih tersebut merupakan salah satu kriris terbesar yang dihadapi umat manusia saat ini.

Untuk mengurangi risiko tersebut, berikut adalah sejumlah upaya yang dapat kita lakukan untuk mengurangi krisis air bersih.

1. Bijak dan hemat dalam mengonsumsi air

Upaya pertama yang dapat dilakukan untuk mengurangi krisis air adalah menghemat penggunaan air bersih. Dalam hal ini, hemat air juga menjadi salah satu upaya untuk menjaga kelestarian sumber daya alam untuk generasi mendatang.

Upaya yang dapat dilakukan untuk menghemat air antara lain mempersingkat waktu mandi, jika ada pipa yang bocor bersegeralah untuk memperbaikinya, menutup keran air yang tidak digunakan, menyiram tanaman dengan bijak, mencuci kendaran dengan bijak, memanfaatkan air sisa untuk keperluan lainnya, dan masih banyak lagi.

2. Hindari mencemari sumber air bersih

Hindari membuang sampah atau limbah pada saluran air, pasalnya sampah tersebut dapat mencemari air sehingga kualitasnya tidak layak untuk dikonsumsi. Dampak terbesar dari membuang sampah ke saluran air selain pencemaran air ialah rusaknya ekosistem air yang dapat mengancam kesehatan manusia.

Adapun upaya yang dapat dilakukan untuk menghindari pencemaran air ialah ikut dalam kegiatan susur pantai, pembersihan sungai dan mendukung kebijakan lingkungan seperti mengurangi penggunaan sampah plastik sekali pakai.

3. Menanam Pohon

Pohon memiliki akar yang berfungsi untuk menyerap air ke dalam tanah. Pohon juga dapat berperan sebagai filter alami yang dapat menghilangkan polutan atau kotoran dari air. Saat air mengalir dalam tanah, akar pohon akan menyerap zat-zat berbahaya yang dapat mencemari air.

Pohon menyerap air dalam tanah kemudian melepaskannya kembali ke atmosfer melalui prose yang disebut transpirasi (penguapan air yang berada di dalam tanaman). Semakin banyak pohon, maka cadangan air akan semakin banyak tersimpan.

Untuk itu, menanam pohon atau melakukan reboisasi menjadi salah satu cara yang dapat kita tempuh untuk menghindari krisis air bersih. Sahabat di sini dapat berperan dalam penanaman pohon bersama komunitas-komunitas yang bergerak dalam bidang ini.

4. Membuat penampungan air hujan

Menampung air hujan menjadi salah satu cara untuk mengurangi ketergantungan kita terhadap air tanah. Dalam hal ini air hujan yang ditampung dapat digunakan untuk keperluan rumah tangga seperti mencuci piring, mencuci baju, serta keperluan lainnya.

Dengan demikian, kita dapat menampung air hujan sebagai salah satu cara untuk mengurangi risiko krisis air bersih.

5. Menggunakan kembali air yang sudah terpakai

Menggunakan kembali air sudah terpakai sesuai dengan kebutuhan, proses ini menjadi salah satu bagian dari daur ulang air. Proses pendauran ulang air adalah sebuah proses perubahan kualitas dengan cara pengolahan yang merubah air limbah atau air buangan menjadi air bersih yang bisa dimanfaatkan untuk berbagai keperluan berbeda.