Indonesiaberbagi.id – Air merupakan elemen yang sangat penting dalam kehidupan, bukan hanya bagi manusia akan tetapi bagi seluruh makhluk hidup yang ada di muka bumi. Air dapat digunakan untuk berbagai keperluan lintas sektor antara lain kebutuhan irigasi, pertanian, kehutanan, industri, pariwisata, kebutuhan air minum serta rumah tangga.
Terdapat beberapa sumber air yang sering digunakan sehari-hari diantaranya air hujan, air permukaan, mata air, air laut dan air tanah. Setiap sumber air tersebut memiliki kegunaannya masing-masing dalam mencukupi kebutuhan sehari-hari. Namun, dari semua sumber air tersebut tidak semuanya dapat dikonsumsi atau diminum, cari tahu yuk selengkapnya sumber air beserta kegunaannya dalam artikel ini secara lengkap, baca sampai selesai yuk!
Sumber Air Bersih Beserta Kegunaannya
Berikut adalah jenis air berdasarkan sumbernya yang dapat sahabat ketahui.
1. Air Hujan

Air hujan merupakan air yang turun ke bumi melalui proses penguapan (evaporasi), pengembunan (kondensasi), dan proses pencarian (presipitasi). Jenis air ini disebut sebagai sumber air utama, namun untuk ketersediaannya sangat bergantung pada tinggi rendahnya curah hujan.
Dari sisi kegunaannya, air hujan dapat dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan rumah tangga seperti mencuci dan mandi. Selain itu, air hujan juga dapat digunakan sebagai air minum, namun memerlukan proses penambahan kalsium kedalamnya karena air hujan tidak mengandung kalsium.
Kemudian, kejernihan air hujan cenderung mengalami pencemaran meskipun aat proses presipitasi air yang turun merupakan air yang bersih. Pencemaran itu terjadi karena mikoorganisme, debu, gas, karbondioksida, atau nitrogen. Untuk mendaptkan air hujan yang bersih. sahabat dapat menggunakan alternatif penampungan ir air dari atap rumah.
2. Mata Air

Mata air adalah air yang keluar secara alami dan mengalir ke permukaan melalui celah bebatuan karena adanya perbedaan tekanan. Secara kualitas, air ini memiliki kualitas yang jauh lebih baik dari air permukaan seperti air sungai atau danau.
Jika proses pengambulannya dilakukan dengan cara yang baik dan benar, air ini memiliki kandungan yang kaya mineral dan bebas dari pathogen sehingga dapat diminum secara langsung tanpa harus ada pengolahan secara khusus.
Namun demikian, keberadaan air ini pada saat ini sangat terbatas dan hanya bisa memenuhi kebutuhan pendudukan di beberapa daerah tertentu. Jika tidak ada perawatan yang baik, ketersedian air ini secara berangsur akan terus berkurang.
3. Air Tanah

Air tanah adalah air hujan yang meresap masuk ke dalam tanah melalui pori-pori dan akar tanaman. Sepanjang prosesnya ke bawah air akan menjadi lebih murni dan memiliki kualitas yang lebih baik daripada jenis air permukaan.
Jenis air ini memiliki kandungan mineral seperti kalsium dan magnesium. Air ini dapat digunakan untuk keperluan sehari-hari seperti memasak, minum, mandi, dan mencuci.
Namun demikian, air tanah saat ini pemakaiannnya disarankan untuk dibatasi dan bahkan dihindari. Hal itu terjadi karena pencemaran dan penurunan muka tanah.
4. Air Permukaan

Air permukaan merupakan air yang ada dipermukaan bumi seperti air sungai, danau, waduk, air terjun, dan lainnya. Air ini merupakan air hujan yang tidak mengalami proses infiltrasi atau peresapan.
Air permukaan dapat digunakan dalam berbagai keperluan eperti rumah tangga, industri, dan irigasi. Lebih dari itu, air permukaan juga menjadi sumber terpenting untuk bahan baku air bersih.
Hingga saat ini, air permukaan masih menjadi pilihan instalasi pengolahan air minum PDAM. Meskipun mudah tercemar dan memiliki kualitas yang lebih buruk dari yang lainnya, air ini secara kuantitas masih tersedia dalam jumlah banyak dibandingkan dengan ketiga sumber air di atas.
Secara kualitas, air permukaan terus menurun karena berbagai aktivitas manusia yang menghasilkan berbagai limbah, mulai dari limbah domestik limbah perusahaan, hingga sampah yang mencemarinya.
5. Air Laut

Air laut merupakan sumber air yang sangat melimpah, namun air ini tidak bisa digunakan ebagai air baku, air minum maupun air bersih karena kandungan garam (NaCl) di dalamnya cukup tinggi.
Umumnya air laut memiliki kegunaan ebagai penyedia air tawar yang kemudian akan diperlukan utnuk kebutuhan industri, pertanian, dan aktivitas lingkungan.
Cara Menjaga Kelestarian Air Bersih
Air merupakan sumber daya yang melimpah dan sangat bermanfaat dalam berbagai sektor kehidupan. Berdasarkan data dari website LPPM IPB, air yang ada di muka bumi ini hanya 3% saja yang dapat dikonsumsi. Dari jumlah yang sedikit tersebut, tidak semua sumbernya mudah diakses, dan bahkan ada yang tersembunyi jauh i dalam tanah.
Berdasarkan itu, penting bagi kita untuk terus menjaga ketersediaan air supaya bisa terus dirasakan kebermanfaatannya hingga generasi mendatang. Nah, berikut adalah beberapa hal yang bisa sahabat lakukan untuk menjaga kebersihan serta ketersediaan air bersih.
1. Menggunakan air secukupnya sesuai dengan keperluan. Hal ini dapat dilakukan dengan cara mengurangi kebiasaan buruk seperti mandi terlalu lama, boros air, dan bahkan lupa menutup keran air setelah digunakan.
2. Mengurangi penggunaan bahan Kimia yang berbahaya. Ketika bahan kimia yang telah digunakan larut ke dalam air, maka bahan-bahan tersebut dapat merusak ekosistem air. Agar air tidak tercemar, maka cara bijaknya adalah mengurangi penggunaan bahan kimia yang dapat larut dalam air.
3. Tidak membuang sampah sembarangan. Sampah merupakan salah satu limbah yang dapat mempengaruhi kualitas air terutama air permukaan seperti air sungai, danau atau waduk. Selain menyebabkan pencemaran, sampah yang menumpuk dan masuk ke dalam saluran air dapat mengakibatkan bencana banjir.
4. Melakukan daur ulang barang bekas. Bijak dalam mengelola limbah dengan cara melakukan daur ulang barang bekas adalah salah satu solusi nyata untuk menjaga kualitas sumber air. Dalam hal ini sampah dapat diklasifikasikan berdasarkan bahannya kemudian didaur ulang, sesuai dengan bahannya. Adapun sampah organikseperti sampah sayuran, buah-buahan, makanan, daun dan lainnya dapat dijadikan kompos.
5. Menanam pohon. Langkah terbesar untuk menjaga kelestarian air adalah melakukan reboisasi atau menanam pohon. Selain menjaga kelestarian air, pohon yang tumbuh dalam jumlah yang banyak juga dapat mengurangi dampak kerusakan hutan.
Sahabat itulah uraian mengenai sumber air dan kegunaannya serta cara yang bisa dilakukan untuk menjaga kelestarian air. Air merupakan sumber daya yang terbatas, dan hanya 3% yang dapat dikonsumsi sehingga kita harus menghematnya sebisa mungkin. Selain melakukan lima cara di atas untuk menjaga kualitas serta ketersediannya, sahabat dapat juga harus menghemat penggunaan air dengan efektif dan efisien, cari tahu yuk cara menghemat air bersih dalam artikel ini secara lengkap: Cara Menghemat Air Bersih untuk Hidup yang Berkelanjutan
Referensi:
Riset dan Pengabdian Masyarakat FTUI. Sumber Air Baku Untuk Air Minum. Diakses pada 5 Oktober 2024 dari https://research.eng.ui.ac.id/news/read/47/sumber-air-baku-untuk-air-minum/.
Tanindo. 5 Jenis Sumber Air dan Kegunaannya yang Beragam. Diakses pada 5 Oktober 2024 dari https://www.tanindo.net/sumber-air/.
Air Kami. 5 Jenis Sumber Air Bersih, Apa Saja Ya. Diakses pada 5 Oktober 2024 dari https://airkami.id/5-jenis-sumber-air-bersih-apa-saja/.
Environment and Energy Center. 7 Langkah Menjaga Kebersihan Air. Diakses pada 5 Oktober 2024 dari https://environment-indonesia.com/articles/7-langkah-menjaga-kebersihan-air/.