Indonesiaberbagi.id – Menyambut bulan Muharram sebagai tahun baru dalam perhitungan kalender Hijriah, sahabat dapat mengoptimalkan beberapa amalan seperti halnya puasa, taubat, dzikir, sedekah, serta amalan shaleh lainnya.
Dari beberapa jenis amalan di atas, berpuasa merupakan salah satu amalan bulan Muharram yang dikhususkan, yang amana amalan ini memiliki beberapa seperti merupakan ibadah puasa yang utama setelah Ramadan dan dapat menghapus dosa satu tahun ke belakang.
Sahabat, mari jadikan bulan Muharram ini sebagai awal yang baik bagi kita serta menjadi ladang pahala kebaikan dengan mengerjakan dan mengoptimalkan amalan-amalan baik di dalamnya. Cari tahu penjelasan mengenai amalan tersebut dalam artikel ini, baca sampai selesai yuk!
Amalan Sunnah Bulan Muharram
Pada bulan Muharram, terdapat hari-hari yang menurut para ulama salaf memiliki keagungan yaitu pada sepuluh hari pertamanya. Hal itu sebagaimana dikatakan oleh Abu Utsman an-Nahdi mengatakan: “Adalah para salaf mengagungkan tiga waktu dari sepuluh hari yang utama: Sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan, sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah dan sepuluh hari pertama bulan Muharram.” (Lathoiful Ma’arif).
Namun demikian, selain keagungannya pada sepuluh hari pertama, bulan Muharram merupakan bulan Allah yang dimuliakan, yang mana setiap amalan yang dikerjakan pada bulan tersebut akan dilipatgandakan pahala kebaikannya. Untuk mengisi bulan Muharram yang agung ini, sahabat dapat mengerjakan beberapa amalan sebagai berikut:
1. Berpuasa
Puasa di bulan Muharram disebut sebagai puasa yang paling utama setelah bulan Ramadan. Tentunya ini menjadi kesempatan bagi kita semua untuk sama-sama meraih keutamaan tersebut. Rasulullah SAW bersabda:
أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ
“Puasa yang paling afdhol setelah puasa Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah al-Muharram”. (HR. Muslim : 1982)
Mengutip dari laman muslim.or,id, berpuasa di bulan Muharram merupakan amalan puasa yang utama Hadits ini sangat jelas sekali bahwa puasa sunnah yang paling afdhol setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Muharram. Maksud puasa disini adalah puasa secara mutlak. Akan tetapi perlu diingat tidak boleh berpuasa pada seluruh hari bulan Muharram, karena Rasulullah SAW tidak pernah berpuasa sebulan penuh kecuali pada Ramadhan saja.
Dengan demikian, seorang Muslim hendaklah memperbanyak puasa sunnah pada bulan ini, terlebih pada hari ‘Asyura (10 Muharram) yang memiliki keutamaan besar bagi siapa saja yang melakukannya. Disarankan untuk berpuasa pada hari Asyuro agar mengiringinya dengan puasa sehari sebelum atau setelahnya.
2. Memperbanyak Amal Shaleh
Pada bulan Muharram umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amal shaleh dan menghindari perbuatan dosa serta peperangan atau pertumpahan darah. Disebutkan bahwa pada bulan ini setiap amal shaleh akan dibalas dengan pahala yang besar sebagai kasih sayang dan kemurahan Allah pada hamba-Nya.
Demikian juga perbuatan dosa, setiap perbuatan dosa yang dilakukan pada bulan ini akan di balas dengan dosa yang besar. Berikut adalah beberapa amalan shaleh yang dapat juga dioptimalkan antara lain:
– Memperbaiki kualitas shalat dan meningkatkan kuantitasnya
– Menyambung tali silaturahim
– Menjenguk orang sakit
– Menambah nafkah untuk keluarga
– Memotong kuku dan menjaga kebersihan diri
– Membantu orang lain
– Memperbanyak tilawah AL-Quran
– dll
3. Bertaubat
Sebagai awal tahun, bulan Muharram menjadi momen bagi seorang Muslim untuk mengevaluasi dirinya selama satu tahun ke belakang dengan memperbanyak taubat atas dosa dan kesalahan yang diperbuat di masa lalu.
Taubat adalah kembali kepada Allah dari perkara yang Allah Benci (dosa) secara lahir batin menuju kepada perkara yang disenangi-Nya (amal shaleh). Bertaubat artinya menyesali perbuatan dosa yang telah diperbuat, meninggalkannya, dan kemudian bertekad untuk tidak mengulanginya.
4. Dzikir
Muharram sebagai momen tahun baru bagi umat Islam menjadi waktu yang baik untuk memperbanyak waktu mengingat Allah dengan berdzikir dan kemudian memanjatkan doa untuk memohon agar ditetapkan dalam jalan kebaikan selama satu tahun ke depan.
Dzikir dianjurkan setiap hari dan bahkan setiap saat kita dianjurkan untuk selalu mengingat Allah. Perintah berdzikir terutang dalam firman-Nya QS. Al-Ahzab 41-42 yang artinya “Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang”.
5. Sedekah
Tidak ada ketentuan bulan atau waktu untuk bersedekah, namun kita dapat memanfaatkan momen untuk sama-sama meningkatkan kualitas dan kuantitas sedekah kita. Pada bulan Muharram, aktivitas sedekah yang paling banyak dilakukan ialah santunan anak yatim pada 10 Muharram, yang mana pada hari tersebut juga disebut dengan hara lebaran anak yatim.
Namun demikian, selain menyantuni anak yatim ada juga bentuk sedekah lain yang dapat dilakukan seperti membahagiakan keluarga dengan harta atau hadiah maupun membantu saudara atau orang lain yang membutuhkan.
Sahabat, demikianlah beberapa amalan yang dapat dikerjakan dan dimaksimalkan pada bulan Muharram, semoga kita semua termasuk orang yang mengerjakannya. Seperti disebutkan di point akhir, sahabat dapat juga mengoptimalkan amalan bulan ini dengan bersedekah menyantuni anak yatim pada 10 Muharram.
Nah, bagi sahabat yang ingin bersama-sama berbagi peduli kepada anak yatim pada tanggal 10 Muharram, Indonesia Berbagi membuka kesempatan bagi sahabat untuk jadi bagian dalam Program Santunan Yatim kami dengan berdonasi di sini: Sedekah Bantu Anak Yatim
Referensi:
Muslim.or.id. Amalan di Bulan Muharram. Diakses 6 Juli 2024 dari: https://muslim.or.id/23078-amalan-di-bulan-muharram.html Copyright © 2024 muslim.or.id
Detik Jateng. 10+ Amalan Bulan Muharram Lengkap dengan Keutamaannya. Diakses 6 Juli 2024 dari https://www.detik.com/jateng/berita/d-7421243/10-amalan-bulan-muharram-lengkap-dengan-keutamaannya