Ramadan dan lebaran merupakan dua momen yang sangat dinantikan oleh umat Islam, karena keduanya memiliki makna kebersamaan, peningkatan intensitas ibadah, serta kebahagiaan. Pada bulan Ramadan, melalui puasa kita dianjurkan untuk senantiasa bersyukur, merasa cukup dengan apa yang ada, serta berbagi kepada mereka yang membutuhkan.
Namun, memasuki momen lebaran yang penuh dengan sukacita dan kebahagiaan, tidak sedikit diantara kita terjebak pada keadaan melonjaknya pengeluaran. Baik untuk keperluan mudik, makanan khas lebaran, beli baju baru, hingga bagi-bagi THR atau hantaran lebaran kepada orang terdekat.
Agar keuangan setelah lebaran berangsur normal kembali, sahabat dapat melakukan beberapa cara mengelola keuangan setelah lebaran diantaranya melakukan evaluasi keuangan, menentukan prioritas pengeluaran, membuat anggaran baru, menyisihkan dana darurat, mulai menabung kembali serta menghindari gaya hidup hedon.
Pengelolaan keuangan menjadi salah satu bagian penting agar semua kebutuhan hingga kondisi sulit yang mungkin terjadi dapat teratasi dengan baik. Beberapa cara kelola keuangan di atas akan diulas secara lengkap dalam artikel di bawah ini, baca sampai selesai yuk!
Tips Mengelola Keuangan Setelah Lebaran
Dalam kondisi bahagia dan berlimpah rezeki, tidak sedikit dari kita yang kesulitan untuk mengatur diri. Hal itu termasuk ketika momen lebaran yang penuh kebahagiaan dan mendapat tambahan THR, sehingga menghabiskan uang lebih banyak di saat lebaran untuk berbagai keperluan. Agar keuangan pribadi dan keluarga tetap stabil dan terkendali, berikut adalah beberapa tips kelola keuangan pasca lebaran yang dapat sahabat terapkan.
1. Evaluasi dan Atur Kembali Pengeluaran
Evaluasi pengeluaran keuangan adalah langkah penting yang harus sahabat lakukan untuk mengelola keuangan setelah lebaran. Berkaitan dengan ini, Dosen Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM) IPB University, Wita Juwita menyarankan untuk menghitung total pengeluaran untuk lebaran dan memeriksa posisi keuangan saat ini.
“Penting untuk mengecek apakah ada pos keuangan yang terganggu, tabungan yang terpakai, atau bahkan utang yang timbul. Menabung kembali setelah Lebaran penting untuk memulihkan kondisi keuangan dan mengingat kembali tujuan keuangan kita,” ucap Wita, Selasa, 8 April 2025 dikutip dari medcom.id.
Dengan melakukan evaluasi keuangan selama lebaran, sahabat dapat mengatur kembali pengeluaran dengan bijak dan tidak berlebihan. Hal ini menjadi bagian penting untuk mengembalikan pengelolaan keuangan normal kembali seperti sebelumnya.
2. Batasi Pengeluaran dengan Membuat Skala Prioritas
Berikutnya, sahabat dapat membatasi pengeluaran dengan membuat skala prioritas. Untuk memulainya, coba untuk mengidentifikasi kebutuhan rutin sehari-hari dan kebutuhan non rutin jangka pendek, menengah, dan jangka panjang.
Setelah itu, coba buat skala prioritas sesuai dengan urgensi dan kemampuan pendapatan sahabat. Salah satu strategi yang dapat coba sahabat terapkan dalam membuat skala prioritas ialah membagikan berbagai kebutuhan baik jangka pendek, menengah hingga panjang ialah mengelompokkannya menjadi kebutuhan sangat penting, penting dan kurang penting.
3. Coba Susun Rencana Pengeluaran Baru
Tidak sedikit orang yang merasakan betapa besarnya dampak pengeluaran lebaran bagi kondisi dan posisi keuangannya. Untuk mengantisipasi hal tersebut, sahabat dapat membuat rencana keuangan baru setelah lebaran.
Dalam hal ini sahabat dapat menjalankan saran dari Wita Juwita Ernawari Dosen FEM IPB University, untuk menjalankan pola 50-30-20. Dikutip dari medcom.id, maksud pola tersebut adalah 50 persen untuk kebutuhan pokok, 30 persen untuk keinginan atau cicilan utang, dan 20 persen untuk ditabung.
Aplikasikan pola tersebut untuk membuat rencana keuangan setiap bulannya. Jika alokasi kebutuhan pokok dan keinginan lebih besar, maka sahabat dapat melakukan evaluasi dan mengecek kembali skala prioritas pengeluaran bulanannya.
4. Sisihkan Dana Darurat
Mengutip dari Kumparan, dana darurat adalah sejumlah uang yang disisihkan khusus untuk menghadapi pengeluaran tak terduga atau keadaan darurat keuangan. Tidak perlu menyisihkan jumlah besar, yang penting adalah melakukannya secara konsisten.
Jika mengikuti pola 50-30-20, sahabat dapat mengalokasikan dana darurat dari post keuangan tabungan yang jumlahnya 20% dari total pendapatan.
5. Mulai Sisihkan Uang Tabungan
Cara selanjutnya yang dapat sahabat lakukan untuk menjaga stabilitas keuangan setelah lebaran adalah menabung. Mengutip dari NU Online, Rasulullah SAW memerintahkan umatnya agar senantiasa menyisihkan uangnya untuk menabung, hal itu sebagaimana disebutkan dalam hadits Nabi yang diriwayatkan oleh Imam Al Bukhari dalam kitab Shahihil Bukhari, Juz 4, halaman 7 sebagai berikut.
“Simpanlah sebahagian daripada hartamu untuk kebaikan masa depan kamu, karena itu jauh lebih baik bagimu.” (HR. Bukhori)
Dalam konteks hadits tersebut, menabung memiliki tujuan untuk mengantisipasi kondisi-kondisi yang tidak diharapkan dan membutuhkan alokasi dana yang rutin dikeluarkan sehingga membutuhkan dana yang tidak bisa dipenuhi dari penghasilan rutin bulanan yang sudah dialokasikan untuk kebutuhan rutin.
Sahabat harus memahami bahwa tabungan yang memadai sangat penting untuk menghindari utang, terutama untuk kebutuhan darurat. Dengan disiplin menabung dan membatasi pengeluaran yang tidak perlu, kondisi keuangan pasca lebaran dapat berangsur normal dan kita dapat memiliki tabungan untuk masa depan.
6. Hindari Budaya Hedon
Gaya hidup yang hedon memiliki pengaruh yang cukup signifikan terhadap kondisi keuangan setelah lebaran. Hal itu dikarenakan perilaku tersebut dapat memicu banyak pengeluaran yang tidak perlu dan cenderung menguras uang.
Dalam hal ini gaya hidup hedon bisa diganti menjadi gaya hidup yang lebih sederhana dan berhemat. Sahabat dapat memulainya dengan cara membawa bekal nasi dari rumah saat berangkat ke kantor.
Demikianlah ulasan mengenai cara mengelola keuangan pasca lebaran agar tetap stabil dan tercukupinya semua kebutuhan. Di samping mengelola keuangan untuk kebutuhan, keinginan, dan tabungan, sahabat dapat juga menyisihkan sebagian penghasilannya untuk donasi kepada yang membutuhkan baik dalam bentuk zakat maupun sedekah.
Indonesia Berbagi dapat dijadikan sebagai pilihan dalam menunaikan zakat dan sedekah sahabat secara online. Yuk tunaikan zakat dan sedekah melalui Indonesia Berbagi melalui tautan ini: Zakat dan Sedekah Online
Referensi:
Medcom.id. Tips Menabung Setelah Lebaran Ala Dosen IPB. Diakses pada 14 April 2025 dari: https://www.medcom.id/pendidikan/tips-pendidikan/0k8BOE2N-tips-menabung-setelah-lebaran-ala-dosen-ipb.
Nu Online. Khutbah Jumat: Jaga Stabilitas Finansial setelah Lebaran. Diakses pada 14 April 2025 dari: https://islam.nu.or.id/amp/khutbah/khutbah-jumat-jaga-stabilitas-finansial-setelah-lebaran-3muLq
Kumparan. Tips Mengatur Keuangan Setelah Lebaran agar Kembali Stabil. Diakses pada 14 April 2025 dari: https://kumparan.com/berita-hari-ini/tips-mengatur-keuangan-setelah-lebaran-agar-kembali-stabil-24qnBqhA7C2