Dalam menjalankan ibadah puasa, umat Islam dianjurkan untuk sahur terlebih dahulu sebelum memulainya. Disamping makan dan minum sebagai persiapan puasa, terdapat amalan sunnah saat sahur yang dapat sahabat kerjakan diantaranya: mengakhirkan makan sahur, mengonsumsi tamr (kurma kering), memperbanyak istighfar, memperbanyak do’a, serta tilawah Al Quran.
Umat islam dianjurkan agar tidak meninggalkan makan sahur karena didalamnya terdapat keberkahan. Sebagaimana disampaikan oleh Nabi SAW dalam hadits yang diriwayatkan oleh Bukhori dan Muslim.
Dari Anas bin Malik RA, Nabi SAW bersabda: “Bersahurlah, karena dalam makanan sahur terdapat keberkahan.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Artikel ini akan mengulas beberapa amalan di waktu sahur yang dapat sahabat kerjakan untuk meraih banyak keberkahan di dalamnya. Yuk, baca sampai selesai untuk mengetahuinya secara lengkap dengan dalil Al Quran dan hadits Nabi SAW di bawah ini.
Amalan Sunnah di Waktu Sahur
Secara hukum, sahur hukumnya sunnah muakkad, artinya merupakan sunnah yang sangat dianjurkan atau sunnah yang mendekati wajib. Meski bukan menjadi syarat sah puasa, bersahur sebelum puasa adalah hal utama karena pada waktu yang sama terdapat amalan-amalan yang juga dapat sahabat kerjakan berikut ini.
1. Mengakhirkan Waktu Sahur
Makan sahur disarankan agar sahabat laksanakan di akhir waktu sahur atau saat menjelang waktu imsak (terbitnya fajar). Namun demikian, sahabat harus memastikan durasi makan sahabat cukup agar tidak ragu apakah waktu sahur telah berakhir atau belum.
Mengakhirkan sahur merupakan salah satu sunnah yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW dalam menjalankan ibadah puasa, Rasulullah SAW bersabda:
“Umatku senantiasa dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka puasa dan mengakhirkan sahur.” (HR. Ahmad)
Kemudian, dalam hal ini sahabat juga dapat mengetahui berapa jarak antara waktu sahur dan imsak. Ibnu Abbas RA bertanya kepada Zaid bin Tsabit RA:
“Berapa biasanya jarak sahur Rasulullah dengan azan (subuh)? Zaid menjawab: sekitar 50 ayat” (HR. Bukhari no. 1921 dan Muslim no. 1097).
Agar tidak keliru dalam memahami jarak waktu yang disebutkan dalam hadits di atas, Ibnu Hajar menyebutkan bahwa maksud sekitar lima puluh ayat ialah jumlah ayat yang dibaca dengan kecepatan pertengahan.
“Perkataan Zaid ‘sekitar 50 ayat’ maksudnya dengan kecepatan bacaan yang pertengahan. Tidak terlalu panjang, tidak terlalu pendek, tidak terlalu cepat dan tidak terlalu lambat” (Ibnu Hajar dalam kitab Fathul Bari, 1: 367).
2. Memperbanyak Istighfar
Waktu sahur adalah waktu yang utama untuk memperbanyak istighfar, sehingga sahabat dapat memperbanyak istighfar sambil nunggu sajian sahur dihidangkan atau menunggu datangnya adzan subuh setelah makan sahur.
Pada waktu tersebut, Allah akan mengampuni orang yang memohon ampunan kepada-Nya dan mengabulkan doa-doa pada waktu tersebut. Kemudian, disebutkan juga dalam Al Quran bahwa salah satu tanda orang yang bertakwa adalah mereka yang senantiasa beristighfar pada waktu sahur. Allah SWT berfirman:
“Ketika waktu sahur (akhir-akhir malam), mereka berdoa memohon ampunan” (QS. Adz Dzariyat: 18).
3. Memperbanyak Doa
Dalam hadits Nabi SAW disebutkan bahwa pada waktu sahur atau sepertiga malam Allah akan senantiasa mengampuni orang yang memohon ampunan kepadanya dan mengabulkan doa-doa yang dipanjatkan oleh Hamba-Nya.Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah SAW bersabda:
“Rabb kita turun ke langit dunia pada sepertiga malam yang akhir pada setiap malamnya. Kemudian berfirman: Orang yang berdoa kepada-Ku, akan Aku kabulkan. Orang yang meminta sesuatu kepada-Ku, akan Kuberikan. Orang yang meminta ampunan dari-Ku, akan Kuampuni.”(HR. Bukhari dan Muslim).
Berdasarkan hadits di atas, sahabat dapat mengisi waktu sahur dengan banyak berdoa kepada Allah dengan harapan seluruh hajat kita dikabulkan serta senantiasa mendekatkan diri dengan-Nya.
4. Mengkonsumsi kurma kering
Rasulullah SAW mencontohkan kepada umatnya untuk mengkonsumsi kurma sebagai salah satu makanan pada saat sahur. Dalam haditsnya Rasulullah menyebutkan bahwa kurma adalah makanan terbaik yang dapat dikonsumsi saat sahur.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda, “Sebaik-baik makanan sahur adalah tamr (kurma kering).” (HR. Abu Daud)
5. Shalat Tahajud
Pada waktu sahur, sahabat dapat bangun lebih awal agar bisa melaksanakan shalat tahajud, kemudian setelah itu makan sahur menjelang terbitnya fajar. Shalat tahajud merupakan salah satu amalan terbaik yang dapat sahabat kerjakan pada waktu sahur, orang yang senantiasa mengerjakannya akan diberikan derajat yang tinggi dan ditempatkan di tempat yang terpuji di sisi Allah SWT. Allah SWT berfirman:
“Dan pada sebagian malam, lakukanlah shalat tahajud (sebagai suatu ibadah) tambahan bagimu; semoga Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji.” (QS. Al Isra :19)
6. Tilawah Al Quran
Berikutnya, sahabat juga dapat meraih keberkahan yang berlimpah pada waktu sahur dengan membaca Al Quran. Dalam salah satu keterangan, waktu malam secara umum merupakan waktu yang baik untuk membaca Al Quran. Allah SWT berfirman:
“Sesungguhnya, bangun di waktu malam adalah lebih tepat (untuk khusyu’) dan bacaan di waktu itu lebih berkesan” (QS. Al Muzammil: 6).
Sahabat, demikianlah ulasan mengenai amalan pada waktu sahur yang dapat sahabat kerjakan untuk meraih berkah yang berlimpah pada waktu tersebut. Dengan melakukannya, semoga dapat mendatangkan keberkahan bagi sahabat sekalian.
Selain itu, pada saat sahur sahabat dapat bersedekah makanan sahur kepada saudara-saudara diluar yang membutuhkan, secara langsung maupun melalui perantara seperti Erlazet Charity. Nah, bagi sahabat yang ingin berdonasi makan sahur gratis untuk yatim dhuafa, dapat menunaikan donasi terbaiknya di sini: Donasi Makan Sahur Gratis
Referensi:
Republika. Sunnah Sahur Sesuai Anjuran Nabi Muhammad SAW. Diakses pada 10 Maret 2025 dari: https://republika.co.id/berita/rrwrb3366/sunnah-sahur-sesuai-anjuran-nabi-muhammad-saw
Muslim.or.id. Beberapa Sunnah Ketika Makan Sahur. Diakses pada 10 Maret 2025 dari: https://muslim.or.id/62251-beberapa-sunnah-ketika-makan-sahur.html