Sedekah subuh dapat diberikan kepada orang tua, kerabat dan tetangga, anak yatim, fakir miskin, serta orang yang membutuhkan lainnya. Dalam hal ini, sedekah di waktu subuh dapat sahabat berikan kepada siapa saja yang sangat membutuhkannya diantara beberapa golongan tersebut.
Hal itu dikarenakan waktu subuh merupakan awal hari, yang mana pada waktu tersebut tidak sedikit orang yang kesulitan untuk mencukupi kebutuhan paginya misalkan untuk sarapan, memenuhi uang transport anaknya sekolah, ataupun orang yang sakit dan membutuhkan bantuan.
Cari tahu yuk penjelasan orang yang berhak menerima infak atau sedekah termasuk sedekah subuh berdasarkan Ayat Al-Quran di bawah ini.
Orang yang Berhak Menerima Sedekah
Sahabat, sedekah subuh pada dasarnya sama seperti sedekah pada umumnya terutama pada bagian siapa saja yang berhak menerimanya. Berkaitan dengan siapa yang berhak menerima sedekah, kita dapat membuka firman Allah SWT dalam QS. Al Baqarah ayat 215 sebagai berikut:
يَسْـَٔلُوْنَكَ مَاذَا يُنْفِقُوْنَۗ قُلْ مَآ اَنْفَقْتُمْ مِّنْ خَيْرٍ فَلِلْوَالِدَيْنِ وَالْاَقْرَبِيْنَ وَالْيَتٰمٰى وَالْمَسٰكِيْنِ وَابْنِ السَّبِيْلِۗ وَمَا تَفْعَلُوْا مِنْ خَيْرٍ فَاِنَّ اللّٰهَ بِهٖ عَلِيْمٌ
“Mereka bertanya kepadamu (Nabi Muhammad) tentang apa yang harus mereka infakkan. Katakanlah, “Harta apa saja yang kamu infakkan, hendaknya diperuntukkan bagi kedua orang tua, kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, dan orang yang dalam perjalanan (dan membutuhkan pertolongan).” Kebaikan apa saja yang kamu kerjakan, sesungguhnya Allah Maha Mengetahuinya.“
Melalui ayat di atas, infak atau sedekah dapat diberikan kepada orang tua, kerabat, anak-anak yatim, orang miskin, dan orang yang sedang dalam perjalanan/membutuhkan pertolongan. Berikut adalah sedikit penjelasan mengenai siapa saja yang berhak menerima sedekah.
1. Orang Tua
Sahabat, sedekah atau memberi bantuan kepada orang tua adalah hal yang utama sebelum melakukannya kepada yang lain. Hal ini juga merupakan salah satu bentuk bakti kita terhadap kedua orang tua yang telah mengusahakan segenap upaya untuk membesarkan kita.
Saat kita bersedekah kepada keduanya, tidak hanya mendapatkan pahala dari sedekah saja melainkan juga mendapatkan pahala berbakti kepada orang tua, yakni keridhoan Allah kepada kita. Sebagaimana disebutkan dalam salah satu hadits Nabi bahwa ridho Allah merupakan ridho orang tua.
Dari sahabat Abdullah bin Umar ra, dari Nabi Muhammad saw, ia bersabda, ‘Ridha Allah berada pada ridha kedua orang tua. Sedangkan murka-Nya berada pada murka keduanya,’” (HR At-Tirmidzi, Ibnu Hibban, dan Al-Hakim).
2. Kerabat
Berikutnya, sedekah subuh juga dapat kita berikan kepada kerabat kita. Dalam hal ini, kerabat dapat diklasifikasikan menjadi dua, pertama orang yang jaraknya jauh akan tetapi memiliki hubungan darah seperti adik, kakak, atau ikatan keluarga lainnya. Kedua, orang yang sangat dekat dengan kita namun tidak memiliki ikatan darah atau kekeluargaan merekalah yang disebut dengan tetangga.
Keduanya merupakan kerabat yang harus senantiasa yang dapat kita prioritaskan sebagai penerima sedekah, terlebih bagi mereka yang membutuhkan atau sedang berada kesulitan. Namun, jika sahabat merasa kerabat-kerabat kita berada dalam kecukupan, maka tidak salah jika memberikan infak atau sedekahnya kepada yang lebih membutuhkan.
3. Anak Yatim
Bersedekah kepada anak yatim adalah bentuk kepedulian dan kasih sayang kita kepadanya, yang mana mereka kehilangan sosok ayah dalam hidupnya. Jika melihat anak yatim terlebih masih ada ikatan kerabat, dan mereka berada dalam kondisi ekonomi yang kurang maka tugas kita ialah merawat dan mengubah keadaannya menjadi lebih dengan sedekah kita.
Sedekah tersebut dapat diberikan untuk mencukupi kebutuhan pangannya, kebutuhan sekolah atau biaya pendidikannya, atau kebutuhan-kebutuhan lainnya. Apa yang kita berikan, akan menjadi kebermanfaatan yang tak ternilai untuknya. Dan bersedekah kepada anak yatim tentunya menjadi salah satu cara kita untuk mendekatkan diri kepada Allah serta meraih keridhoan-Nya.
4. Kaum Dhuafa
Kaum dhuafa dalam hal ini orang miskin merupakan seseorang yang memiliki pekerjaan namun belum mampu mencukupi seluruh kebutuhan dasar dalam hidupnya. Tentunya, kita dianjurkan untuk membantunya termasuk melalui sedekah subuh yang dapat diberikan untuknya, baik dalam bentuk nominal, makanan, beasiswa pendidikan, ataupun pemenuhan kebutuhan lainnya.
5. Orang yang Berada dalam Perjalanan
Ibnu sabil atau orang yang sedang dalam perjalanan ini merupakan orang yang putus perjalanannya dan mereka membutuhkan bantuan kita. Dalam hal ini, kita dapat membantunya memenuhi beberapa kebutuhan dirinya atau untuk melanjutkan perjalanan.
Sedekah Apa yang Dapat Diberikan?
Berkaitan dengan apa yang diberikan, kita dapat memberikan sesuatu kepada orang lain baik itu makanan, nominal uang, atau hal lainnya yang menurut kita baik dan layak. Sebagaimana disebutkan dalam QS. Al Baqarah ayat 215 di atas, kita dianjurkan untuk memberikan yang baik atau bahkan terbaik kepada orang lain.
Jangan sampai, kita memberikan apa yang kita tidak sukai ataupun apa yang menurut kita kurang baik kepada orang lain. Misalnya, jika ada dua lembar uang dengan nominal yang sama, namun uang yang satu kondisinya sudah kucel atau kotor, dan uang yang satunya lagi kondisinya masih sangat bagus. Maka kita dianjurkan untuk memberikan uang yang kondisinya bagus kepada orang lain.
Sahabat, itulah ulasan mengenai orang yang dapat menerima sedekah atau infaq termasuk sedekah subuh yang kita keluarkan di pagi hari. Apa saja yang kita berikan, akan menjadi manfaat yang berlipat ganda dan pembuka pintu-pintu kebaikan. Yuk tunaikan sedekah subuhmu dengan mudah di sini: Sedekah Subuh Online