Langganan Berita

Silahkan isi data anda untuk kita kirimkan update berita terbaru

Edit Content
larangan menghardik anak yatim

Larangan Menghardik Anak Yatim Dalam Islam

Table of Contents

Indonesiaberbagi.id – Anak yatim adalah seorang anak yang kehilangan sosok ayah karena meninggal sebelum ia mencapai usia baligh/dewasa. Kehilangan sosok ayah tentunya menjadi pukulan berat bagi dirinya, terlebih jika kondisi keluarganya kurang baik dari sisi ekonomi.

Menghardik dan menerlantarkan anak yatim merupakan sesuatu yang dilarang dalam Islam. Dalam hal ini, menghardik anak yatim berarti berlaku sewenang-wenang terhadap anak yatim dan lalai dalam memenuhi hak-hak mereka.

Arti Menghardik Anak Yatim

Menghardik anak yatim dapat diartikan sebagai sebuah perlakuan sewenang-wenang terhadap anak yatim baik secara verbal maupun nonverbal. Secara verbal berlaku sewenang-wenang terhadap anak yatim terjadi ketika seseorang berkata kasar, mengejek serta menghina anak yatim. Sedangkan, hardik dengan nonverbal artinya berlaku sewenang-wenang dengan cara menzhalimi, menerlantarkan serta tidak memenuhi hak-hak yatim.

Kemudian, menghardik anak yatim juga dapat diartikan sebagai upaya atau perbuatan yang menghalangi mereka dari usaha untuk mendapatkan hak-haknya. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata menghardik berarti mengata-ngati dengan kata yang keras atau membentak-bentak. Disamping itu, terdapat makna lain dari kata menghardik seperti menjauhkan, mengabaikan, keras, kasar dan seluruh bentuk perbuatan dzalim yang ditujukan kepada anak yatim.

Mengardik anak yatim merupamkan perbuatan terlarang, hal itu sebagaimana disebutkan dalam QS. Al-Maun, yang mana perbuatan tersebut termasuk perbuatan seseorang yang mendustakan agama. Dengan demikian, terhadap anak yatim kita dianjurkan untuk memperlakukannya dengan baik serta memperbaiki keadaannya menjadi lebih baik.

Larangan Menghardik Anak Yatim

Islam melarang kita untuk menghardik dan menerlantarkan anak yatim, sebaliknya Islam mengajarkan kita untuk memuliakan anak yatim. Perbuatan menghardik anak yatim merupakan perbuatan negatif yang semestinya dihindari, dalam Islam perbuatan tersebut termasuk perbuatan mendustakan agama.

Dalam hal ini, terdapat beberapa perbuatan yang termasuk menghardik anak yatim berdasarkan ayat-ayat Al-Quran sebagai berikut.

1. Larangan Menghardik Anak Yatim

Menghardik anak yatim termasuk didalamnya menghina, mempermalukan, serta menerlantarkannya merupakan perbuatan yang di tentang dalam Islam. Lebih dari itu, perbuatan ini disebut sebagai perbuatan yang mendustakan agama. Allah SWT berfirman:

“Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama? (1), Itulah orang yang menghardik anak yatim (2) dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin (3)” (QS. Al Ma’un: 1-3)

2. Larangan berlaku sewenang-wenang terhadap anak yatim

Terhadap anak yatim, seorang Muslim hendaknya memperlakukannya dengan baik serta memuliakannya. Allah SWT dalam firman-Nya melarang kita untuk berlaku sewenang-wenang terhadap anak yatim sebagaimana disebutkan dalam ayat berikut:

“Sebab itu, terhadap anak yatim janganlah kamu berlaku sewenang-wenang.” (QS Ad – Dhuha ayat 9)

3. Larangan memakan harta anak yatim

Anak yatim merupakan anak yang dimuliakan dalam Islam, siapa saja yang mengurusinya akan mendapatkan balasan surga. Lebih dari itu, disebutkan dalam hadits Nabi orang yang mengurusi anak yatim akan bersama Rasulullah di surga kelak. Namun demikian, bagi siapa saja yang mengurusinya, Islam sangat melarang untuk memakan atau mengambil harta anak yatim secara dzhalim. Allah SWT berfirman:

“Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim secara zalim, sebenarnya mereka itu menelan api sepenuh perutnya dan mereka akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka).” (QS. An-Nisa: 10)

Berdasarkan ayat-ayat di atas, sebagai umat Islam kita dilarang untuk menghardik anak yatim baik secara verbal, non verbal ataupun dengan memakan harta mereka secara dzhalim. Sahabat, tahukah kamu bahwa memuliakan anak yatim dapat dilakukan dengan berbagai cara.

Apa saja cara memuliakan anak yatim? Ayo kita ketahui dalam artikel berikut ini ya: Cara Menyayangi Anak Yatim Sesuai Sunnah Nabi