Indonesiaberbagi.id – Malam lailatul qadar adalah malam yang sangat istimewa dan dinanti-nanti oleh umat Islam pada bulan Ramadan. Berdasarkan Sabda Nabi SAW dalam hadits yang diriwayatkan Imam Bukhori umat Islam dianjurkan mencari malam lailatul qadar pada sepuluh hari terakhir Ramadan.
Keistimewaan malam lailatul qadar sendiri disebutkan pada QS. Al-Qadr ayat ke-3 yang menyebutkan bahwa malam tersebut lebih baik daripada seribu bulan. Adapun maksud lebih baik dari seribu bulan menurut para ulama adalah ibadah dan amalan pada malam tersebut lebih baik dari ibadah dan amalan di seribu bulan yang tidak terdapat lailatul qadar.
Yuk maksimalkan amalan di sepuluh hari terakhir dan jemput malam Lailatul Qadar dengan amalan-amalan yang akan diulas dalam artikel di bawah ini.
Amalan-Amalan untuk Menjemput Lailatul Qadar
Berikut adalah sejumlah amalan yang dapat dioptimalkan di sepuluh malam terakhir Ramadan untuk menjemput malam seribu bulan.
1. Memperbanyak Doa
Amalan pertama yang dapat sahabat kerjakan di sepuluh hari terakhir Ramadan ialah menghiasi diri dengan ibadah dan muhasabah atas segala hal yang telah dialami. Kemudian, pada kesempatan ini juga sahabat dapat memperbanyak waktu untuk memanjatkan doa atas segala hajat yang kita inginkan.
2. Tilawah Al Quran
Bulan Ramadan disebut juga Syahrul Quran yang artinya bulannya Al Quran. Hal itu dikarenakan bulan ini menjadi bulan diturunkannya Al-Quran.
Berdasarkan hal itu, kita semua dianjurkan untuk memperbanyak tilawah Al-Quran terutama pada sepuluh malam terakhir Ramadan. Amalan ini dapat sahabat optimalkan juga untuk mencapai target tilawah yang telah sahabat tetapkan di bulan Ramadan.
3. Bertaubat
Berikutnya, pada malam-malam di sepertiga terakhir sahabat juga dapat merenungkan kesalahan diri serta ibadah apa yang sudah dilakukan. Momen tersebut dapat jadi kesempatan yang baik untuk bertaubat dengan memperbaiki diri serta memohon ampunan kepada Allah dengan sungguh-sungguh.
4. Melaksanakan Shalat Sunnah
Untuk menjemput malam lailatul qadar yang Allah rahasiakan kapan waktu yang tepatnya, sahabat dapat mengisi malam-malam di sepertiga terakhir Ramadan dengan memperbanyak shalat sunnah seperti shalat tahajud, shalat hajat, shalat taubat serta shalat sunnah lainnya.
5. Memperbanyak Dzikir
Dzikir merupakan salah satu media untuk mendekatkan diri kepada Allah. Dengan melantunkan kalimat-kalimatnya hati kita akan merasa lebih nyaman, tentram dan sejuk. Kemudian, dengan mengingat Allah juga setiap masalah yang sedang kita hadapi akan terasa ringan dan pastinya kita akan menemui jalan atau solusi dalam masalah yang kita hadapi. Dalam hal ini, dzikir terdiri dari tiga yaitu: Dzikru bil lisan, dzikru bil qalbi, dan dzikru bil jawarih.
6. Itikaf
Itikaf atau berdiam diri di dalam masjid pada 10 hari terakhir Ramadan merupakan amalan yang banyak dilakukan oleh sebagian besar umat Islam. Dalam hal ini, salah satu tujuan pelaksanaannya ialah menjemput malam lailatul qadar yang dirahasiakan oleh Allah pada sepertiga terakhir Ramadan.
Untuk beritikaf terdapat beberapa rukun yang harus terpenuhi antara lain niat beritikaf, tempat itikaf, dan menetap di tempat itikaf. Adapun beberapa aktivitas ibadah yang dapat coba sahabat kerjakan saat berdiam diri dalam masjid antara lain tilawah, dzikir, muhasabah, shalat sunnah, dan taubat.
Doa Malam Lailatul Qadar
Lailatul qadar merupakan malam istimewa yang Allah rahasiakan kapan kedatangannya. Umat Islam dalam hal ini hanya diberikan petunjuk untuk mencarinya pada sepuluh malam terakhir Ramadan terutama pada malam-malam ganjilnya.
Adapun doa yang dapat kita baca dan perbanyak jika bertemu dengan malam lailatul qadar dapat kita ketahui dalam hadits berikut ini.
عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَرَأَيْتَ إِنْ عَلِمْتُ أَىُّ لَيْلَةٍ لَيْلَةُ الْقَدْرِ مَا أَقُولُ فِيهَا قَالَ قُولِى اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى
Artinya: “Dari ‘Aisyah –radhiyallahu ‘anha-, ia berkata, “Aku pernah bertanya pada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, yaitu jika saja ada suatu hari yang aku tahu bahwa malam tersebut adalah lailatul qadar, lantas apa do’a yang mesti kuucapkan?” Jawab Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Berdo’alah: Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu’anni (artinya: Ya Allah, Engkau Maha Memberikan Maaf dan Engkau suka memberikan maaf—menghapus kesalahan–, karenanya maafkanlah aku—hapuslah dosa-dosaku–).” (HR. Tirmidzi no. 3513 dan Ibnu Majah no. 3850)
Sahabat, itulah sejumlah amalan yang dapat dikerjakan untuk menjemput malam lailatul qadar. Mari maksimalkan sisa-sisa hari di bulan Ramadan ini dengan amalan yang optimal. Selain mengerjakan beragam amalan di atas, sahabat juga dapat mengoptimalkan sepertiga terakhir Ramadan dengan bersedekah melalui Indonesia Berbagi. Tunaikan Sedekahmu Sekarang
Referensi:
Kumparan. Amalan dan Doa Menjemput Malam Lailatul Qadar. Diakses pada 06 April 2024. https://kumparan.com/hijab-lifestyle/amalan-dan-doa-menjemput-malam-lailatul-qadar-1vfLPpzvopA/full/.
Buletin Al-Rasikh UII. Amalan yang Dapat Menjemput Malam Lailatul Qadar. Diakses pada 06 April 2024. https://alrasikh.uii.ac.id/2022/04/15/amalan-yang-dapat-menjemput-malam-lailatul-qadar/.
Universitas Muhammadiyah Sumatra Utara. Amalan Amalan Pada Malam Laulatul Qadr. Diakses pada 06 April 2024. https://umsu.ac.id/berita/amalan-amalan-pada-malam-lailatul-qadr/.
Rumaysho. Do’a yang Dibaca di Malam Lailatul Qadar. Diakses pada 06 April 2024. https://rumaysho.com/3513-doa-malam-lailatul-qadar.html.
Republika. Menjemput Lailatul Qadar. Diakses pada 06 April 2024. https://www.republika.id/posts/27270/menjemput-lailatul-qadar/.