Langganan Berita

Silahkan isi data anda untuk kita kirimkan update berita terbaru

Edit Content
Amalan Bulan Muharram

5 Amalan Bulan Muharram yang Harus Dilakukan Seorang Muslim

Table of Contents

Mengawali tahun baru Islam dengan ketaatan memungkinkan seseorang mendapatkan arah hidup yang lebih baik dan perasaan optimis kedepannya. Ada banyak amalan bulan Muharram yang dapat dikerjakan untuk mengawali tahun baru Islam dengan ketaatan, yuk simak artikel ini sampai selesai.


Indonesiaberbagi.id – Bulan Muharram merupakan bulan pertama dalam kalender islam (Kalender Hijriyah). Bulan ini termasuk ke dalam 4 bulan yang dimuliakan dan sarat akan amalan serta pahala kebaikan.

Bulan yang juga disebut sebagai bulan Allah (Syahrullah) ini sarat dengan pahala dan menjadi ladang amal kebaikan bagi mukmin yang bersungguh-sungguh dalam dalam memperesiapkan hari esoknya.

Disampaikannya umur hingga bulan Muharram merupakan nikmat yang besar dan harus kita syukuri. Sebab, tidak sedikit orang yang mungkin memiliki keinginan untuk disampaikan ke bulan ini namun takdir berupa ajal lebih dahulu datang daripada bulan ini.

Salah satu cara untuk bersyukur nikmat yang besar tersebut ialah dengan mengerjakan berbagai amalan shaleh dan meningkatkannya. Sungguh, Muslim yang beruntung ialah Muslim yang hari ininya jauh lebih baik daripada hari kemarin.

Apa Saja Amalan Bulan Muharram?

Amalan Bulan Muharram

Bulan Muharram merupakan momen untuk melakukan perbaikan diri dan menumbuhkan rasa optimis untuk menghadapi hari esok. 10 hari pertama di bulan ini merupakan hari-hari yang diagungkan oleh para ulama salaf.

Abu Utsman an-Nahdi mengatakan: “Adalah para salaf mengagungkan tiga waktu dari sepuluh hari yang utama: Sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan, sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah dan sepuluh hari pertama bulan Muharram”.

Sebagai bulan haram atau bulan yang dimuliakan, umat Islam dilarang untuk melakukan peperangan atau pertumpahan darah pada bulan ini. Kemudian, umat Islam juga dilarang mendzhalimi dirinya sendiri dengan perbuatan maksiat dan diajurkan untuk memperbanyak amal shaleh di dalam bulan ini.

Berikut adalah beberapa amalan shaleh di bulan Muharram yang dapat dilakukan untuk memuliakan bulan Muharram dan memulai awal tahun dengan ketaatan.

1. Menunaikan Ibadah Puasa

Amalan pertama yang dapat dilakukan oleh seorang Muslim di bulan Muharram ialah dengan menunaikan ibadah puasa. Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa puasa di bulan Muharram merupakan ibadah puasa yang lebih baik setelah ibadah puasa di bulan Ramadhan. Rasulullah SAW bersabda:

أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ

“Puasa yang paling afdhol setelah puasa Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah al-Muharram”. (HR. Muslim : 1982).

Terdapat tiga macam puasa sunnah yang dapat dikerjakan di bulan Muharram, yang pertama Puasa dan Tasu’a dan Asyura pada tanggal 9 dan 10 Muharram. Kemudian, puasa sunnah selanjutnya ialah puasa senin dan kamis serta puasa ayyamul bidh (pertengahan bulan) pada tanggal 13,14, dan 14.

Berkaitan dengan puasa Asyura, dalam sebuah hadits disebutkan bahwa puasa itu keutamaannya dapat menghapus dosa selama satu tahun yang lalu.

“Rasulullah ditanya mengenai puasa asyura, beliau menjawab, “Puasa Muharram bisa menghapus dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim).

Kemudian Rasulullah SAw menganjurkan umatnya berpuasa pada tanggal 9 Muharram (puasa Tasu’a) untuk membedakan diri dengan orang Yahudi yang hanya melaksanakan pada tanggal 10 Muharram.

Dari Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘Anhu, ia berkata: pada saat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melaksanakan shaum Asyura dan memerintah para sahabat untuk melaksanakannya, mereka berkata, “Wahai Rasulullah hari tersebut (asyura) adalah hari yang diagung-agungkan oleh kaum Yahudi dan Nasrani”.  Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Insya Allah jika sampai tahun yang akan datang aku akan shaum pada hari kesembilannya”.

Ibnu Abbas berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam meninggal sebelum sampai tahun berikutnya” (HR Muslim 1134).

Dengan demikian, seorang Muslim hendaklah memperbanyak puasa sunnah pada bulan ini, terlebih pada hari ‘Asyura (10 Muharram) yang memiliki keutamaan besar bagi siapa saja yang melakukannya.

2. Memperbanyak Amal Shaleh

Bulan Muharram merupakan bulan yang sarat akan pahala dan menjadi ladang amal shaleh bagi umat Islam. Hal ini menjadi kesempatan kita untuk memperbanyak amal shaleh pada bulan pertama dalam kalender Islam ini.

Memperbanyak amal shaleh di bulan Muharram juga dianjuran pada bulan ini. Dengan emperbanyak amal shaleh seseorang dapat menghindarkan diri dari larangan yang ada yakni mendzhalimi diri sendiri serta melakukan permusuhan.

Disebutkan bahwa pada bulan ini setiap amal shaleh akan dibalas dengan pahala yang besar sebagai kasih sayang dan kemurahan Allah pada hamba-Nya. Demikian juga perbuatan dosa, setiap perbuatan dosa yang dilakukan pada bulan ini akan di balas dengan dosa yang besar.

3. Memperbanyak Taubat

Sebagai awal tahun, bulan Muharram dapat dijadikan sebagai momen bagi kita untuk melakukan introspeksi diri dan memperbanyak taubat kepada Allah atas segala khilaf yang dilakukan selama satu tahun ke belakang.

Taubat adalah bentuk penyesalan atas segala khilaf yang telah dilakukan baik disengaja atau tidak serta disadari ataupun tidak. Taubat juga dapat dipahami sebagai jalan untuk kembali kepada Allah dari perkara yang Allah benci (dosa) secara lahir dan batin menuju perkara yang disenanginya (taat).

Dengan bertaubat, seseorang akan menyesali perbuatan dosa yang dikerjakannya,meninggalkannya, dan kemudian bertekad untuk tidak mengulanginya kembali.

4. Memperbanyak Dzikir

Muharram sebagai momen tahun baru bagi umat Islam untuk mempebanyak syukur dan mengingat Allah dengan berdzikir. Selain itu, bulan ini juga dapat diisi dengan memperbanyak waktu untuk memanjatkan doa-doa.

Selain di bulan Muharram, dzikir juga dianjurkan untuk dilakukan setiap hari dan bahkan setiap saat agar kita mampu untuk terus mengingat Allah. Allah memerintahkan umat-Nya untuk memperbanyak dzikir setiap saat serta di waktu pagi dan petang. Allah SWT berfirman:

“Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya diwaktu pagi dan petang”.

5. Melakukan Sedekah dan Menyantuni Anak Yatim

Pada bulan Muharram, umat Islam juga dianjurkan untuk memperbanyak sedekah terhadap seama. Khususnya sedekah dalam bentuk menyantuni anak yatim.

Ada sebuah tradisi di tengah masyarakat kita pada 10 Muharram untuk menyantuni anak yatim, yang kemudian pada tanggal tersebut dinamai sebagai lebaran anak yatim.

Baca Juga: Makna Bulan Muharram Bagi Umat Islam

Berkaitan dengan menyantuni anak yatim, Rasulullah SAW selama hidupnya telah mencontohkan bahwa selama hidupnya beliau selalu mengasihi anak yatim. Disebutkan dalam sebuah hadits bahwa orang yang senantiasa memuliakan dan menyantuni anak yatim akan mendapkan balasan terbaik dari-Nya berupa kedekatan bersama Rasulullah di surga nanti. Kedekatan tersebut diibaratkan dekatnya jari telunjuk dan jari tengah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *