Indonesiaberbagi.id – Memberikan santunan kepada anak yatim merupakan salah satu kebaikan yang telah Allah perintahkan dalam Al-Quran. Hal itu dapat kita lihat dari beberapa ayat yang menerangkan tentang menyantuni anak yatim serta memperlakukannya dengan baik dalam Al-Quran. Salah satu ayat tersebut ialah QS An-Nisa ayat 36 yang menyerukan agar umat islam berbuat baik kepada semua orang salah satunya kepada anak yatim.
Artikel ini akan mengulas beberapa ayat Al-Quran yang berkaitan dengan anjuran menyayangi anak yatim. Sahabat dapat membacanya agar semakin memiliki banyak motivasi untuk senantiasa berbuat baik kepada anak yatim di bawah ini.
Ayat Al-Quran Tentang Menyantuni Anak Yatim
Sahabat, terhadap anak yatim umat islam dianjurkan untuk memberikan atensi khusus untuk menjadikan hidupnya lebih baik. Menyantuninya dengan cara memberikan santunan berupa biaya hidup sehari-hari maupun beasiswa pendidikan sehingga dapat menunjang masa depannya yang lebih cerah. Dalam Al-Quran, terdapat beberapa anjuran terhadap anak yatim yang dapat kita praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
1. Berbuat baik kepada anak yatim
Berbuat baik terhadap anak yatim dapat dilakukan dalam berbagai hal seperti halnya membantu meringankan atau menghilangkan kesulitan yang dialaminya baik dari segi ekonomi, pendidikan, tempat tinggal, dan lain sebagainya.
Dalam hal ini, ada salah satu ayat Al-Quran yang menganjurkan umat islam agar berbuat baik terhadap anak-anak yatim, Allah SWT berfirman dalam QS. An-Nisa ayat 36 yang berbunyi:
وَٱعْبُدُوا۟ ٱللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا۟ بِهِۦ شَيْـًٔا ۖ وَبِٱلْوَٰلِدَيْنِ إِحْسَٰنًا وَبِذِى ٱلْقُرْبَىٰ وَٱلْيَتَٰمَىٰ وَٱلْمَسَٰكِينِ وَٱلْجَارِ ذِى ٱلْقُرْبَىٰ وَٱلْجَارِ ٱلْجُنُبِ وَٱلصَّاحِبِ بِٱلْجَنۢبِ وَٱبْنِ ٱلسَّبِيلِ وَمَا مَلَكَتْ أَيْمَٰنُكُمْ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُحِبُّ مَن كَانَ مُخْتَالًا فَخُورًا
“Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri.” (QS. An-Nisa: 36)
2. Memuliakan anak yatim
Saat seseorang tidak memuliakan anak yatim, bisa jadi disaat manusia merasa kekurangan dengan rezeki yang dimilikinya karena mendapat teguran dan peringatan dari Allah sebagaimana tercantum dalam surat Al Fajr ayat 16-17 berikut ini.
وَأَمَّا إِذَا مَا ابْتَلَاهُ فَقَدَرَ عَلَيْهِ رِزْقَهُ فَيَقُولُ رَبِّي أَهَانَنِ . كَلَّا بَلْ لَا تُكْرِمُونَ الْيَتِيمَ
“Dan apabila Tuhan mengujinya lalu membatasi rezekinya, maka ia berkata, ‘Tuhanku menghinakanku’. Sekali-kali tidak! Bahkan kamu tidak memuliakan anak yatim.” (QS. Al-Fajr: 15-16)
Ayat diatas merupakan salah satu ayat yang menerangkan kondisi manusia yang tak mampu bersukur dan sabar atas segala nikmat dan ketentuan Allah. Disaat Allah memberikan kemuliaannya dengan harta, namun dengan kemuliaan tersebut manusia tersebut tidak menyantuni anak-anak yatim yang berhak untuk dimuliakan.
3. Mengurus anak yatim dengan adil
Mengurusi anak yatim merupakan salah satu bentuk dari memuliakan dan berbuat baik padanya dengan tujuan agar mereka mampu hidup layak seperti anak-anak pada umumnya, Allah SWT berfirman:
وَيَسْتَفْتُونَكَ فِى ٱلنِّسَآءِ ۖ قُلِ ٱللَّهُ يُفْتِيكُمْ فِيهِنَّ وَمَا يُتْلَىٰ عَلَيْكُمْ فِى ٱلْكِتَٰبِ فِى يَتَٰمَى ٱلنِّسَآءِ ٱلَّٰتِى لَا تُؤْتُونَهُنَّ مَا كُتِبَ لَهُنَّ وَتَرْغَبُونَ أَن تَنكِحُوهُنَّ وَٱلْمُسْتَضْعَفِينَ مِنَ ٱلْوِلْدَٰنِ وَأَن تَقُومُوا۟ لِلْيَتَٰمَىٰ بِٱلْقِسْطِ ۚ وَمَا تَفْعَلُوا۟ مِنْ خَيْرٍ فَإِنَّ ٱللَّهَ كَانَ بِهِۦ عَلِيمًا
“Dan mereka minta fatwa kepadamu tentang para wanita. Katakanlah: “Allah memberi fatwa kepadamu tentang mereka, dan apa yang dibacakan kepadamu dalam Al Quran (juga memfatwakan) tentang para wanita yatim yang kamu tidak memberikan kepada mereka apa yang ditetapkan untuk mereka, sedang kamu ingin mengawini mereka dan tentang anak-anak yang masih dipandang lemah. Dan (Allah menyuruh kamu) supaya kamu mengurus anak-anak yatim secara adil. Dan kebajikan apa saja yang kamu kerjakan, maka sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahuinya.” (QS. An-Nisa: 127)
4. Peduli dan Menyayanginya
Allah mengajarkan umat islam untuk senantiasa peduli dan menyayangi anak yatim sehingga kehidupannya sejahtera dan berada dalam kondisi yang baik. Sebaliknya, kita dilarang untuk menghardik serta menerlantarkannya sehingga anak yatim tersebut menjadi sengsara, adapun bagi yang menghardik serta menerlantarkannya maka ia disebut sebagai orang yang mendustakan agama. Allah SWT berfirman:
اَرَءَيْتَ الَّذِيْ يُكَذِّبُ بِالدِّيْنِۗ فَذٰلِكَ الَّذِيْ يَدُعُّ الْيَتِيْمَۙ
Artinya: “Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama? Maka itulah orang yang menghardik anak yatim.” (QS. Al-Maun: 1-2)
5. Memberi makan anak Yatim
Memberi makan kepada anak yatim menjadi salah satu bentuk kepedulian terhadapnya, baik dalam bentuk sembako ataupun makanan secara langsung. Hal ini dapat menjadikan anak yatim terpenuhi gizinya serta terhindar dari kelaparan. Di samping itu, jika makanan yang kita berikan kepada mereka tetap memperhatikan kebutuhan gizinya, maka secara tidak langsung kita telah membantu mencukupi kebutuhan gizinya sehingga mereka bisa tumbuh dengan baik.
Allah SWT dalam Al-Quran menyebutkan bahwa diantara bentuk kebajikan yang balasannya berupa kenikmatan di surga adalah memberi makanan yang disukainya kepada anak yatim. Allah SWT berfirman:
وَيُطْعِمُوْنَ الطَّعَامَ عَلٰى حُبِّهٖ مِسْكِيْنًا وَّيَتِيْمًا وَّاَسِيْرًا
Artinya: “Dan mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim dan orang yang ditawan,” (QS Al Insan ayat 8).
Sahabat, itulah beberapa anjuran dalam Al-Quran tentang bagaimana caranya kita memperlakukan dan menyantuni anak yatim. Pada dasarnya, perlakukan baik kita kepada siapapun termasuk kepada anak yatim merupakan perbuatan yang baik dan akan dicatat sebagai kebaikan. Agar semakin semangat untuk menyantuni dan memuliakan anak yatim, ketahui juga yuk keutamaan menyantuni yatim dalam artikel ini: Keutamaan Menyantuni Anak Yatim
Referensi:
Irham Republika. 4 Perintah Alquran Terhadap Anak Yatim. Diakses pada 4 Juli 2024 dari https://ihram.republika.co.id/berita/qy2rxw335/4-perintah-alquran-terhadap-anak-yatim.Kumparan. 4 Ayat Tentang Anak Yatim dalam Al-Quran dan Maknanya. Diakses pada 4 Juli 2024 dari https://kumparan.com/berita-terkini/4-ayat-tentang-anak-yatim-dalam-al-quran-dan-maknanya-1ycUQApn7yK