Langganan Berita

Silahkan isi data anda untuk kita kirimkan update berita terbaru

Edit Content
Berbagi Kebahagiaan

Bahagiakan Saudaramu, Maka Allah Akan Membahagiakanmu

Table of Contents

Bahagiakan Saudaramu – Sebagian dari kita mungkin pernah bahkan sering bertanya, apa hubungannya kebahagiaan dengan memberi makan kaum dhuafa? Apa hubungan kebahagiaan dengan menyantuni, menyayangi serta mengusap kepada anak yatim? Apa hubungan semuanya dengan kebahagiaan diri kita?

Sahabat, jika seorang hamba berusaha menyenangkan atau membahagiakan saudaranya, memikirkan kesulitan orang lain lalu kemudian meringankannya, maka Allah juga akan membahagiakan hatinya.

Maka tak heran jika ada sebagian orang yang berletih-letih dan bersusah payah pergi ke tempat jauh untuk membantu kaum muslimin yang lain. Meskipun berjalan dengan jarak yang jauh, membutuhkan cukup biaya, kurang istirahat dan bahkan kurang makan mereka tidak pernah merasa keletihan, padahal pekerjaan tersebut sangatlah berat.

Selain itu, mereka juga tidak mengharapkan atau mendapatkan upah atau ganjaran sepeserpun atas aktivitas membantu orang lain. Mungkin mereka tidak mendapatkan balasan sepeserpun di dunia atas aktivitas yang dilakukannya. Akan tetapi, mengapa mereka bisa begitu betah dan bersemangat dalam melakukan itu semua?

Hal itu dikarenakan ada kebahagiaan yang mereka dapatkan ketika memberikan kebahagiaan kepada orang lain, maka bahagiakan saudaramu maka Allah akan membahagiakanmu.

Adapun ketika seseorang merasakan kebahagiaan ketika melakukan sesuatu, maka ia akan nyaman dan melakukan secara terus menerus akativitas tersebut, entah apapun itu rintangan dan halangannya.

Sahabat bahagiakan saudara-saudaramu dimanapun itu, sebab semakin sibuk seseorang dalam memikirkan kebahagiaan saudaranya, maka ia semakin mudah untuk mendapatkan kebahagiaan yang diberikan oleh Allah. Dengan demikian bahagiakan saudaramu, bantulah mereka dimanapun mereka berada. baik dengan harta, tenaga atau minimal mendo’akan kebaikan dan kemudahan untuk dirinya.

Sebab, seorang muslim dengan muslim yang lainnya diibaratkan bangunan yang saling menguatkan antara satu dengan yang lainnya. Memikirkan kebahagiaan serta membantu saudara-saudara kita adalah salah satu hal yang dapat menguatkan bangunan persaudaraan umat muslim.

Allah Mencintai Hamba yang Mencinta Saudaranya

Islam adalah agama yang mengajarkan untuk saling mencintai sesama saudara, baik itu saudara kandung maupun sesama muslim. Allah akan senantiasa mencintai hamba-Nya yang mencintai seseorang karena-Nya, Hal itu sesuai dengan hadits Nabi Muhammad SAW berikut.

Nabi Muhammad SAW bersabda: Pada suatu ketika ada seorang lelaki yang mengunjungi saudaranya di desa lain. Kemudian, Allah mengutus seorang malaikat untuk menemui orang tersebut.

Ketika orang itu di tengah perjalanannya ke desa yang dituju, malaikat tersebut bertanya: Hendak pergi ke mana kamu? Orang itu menjawab: Saya akan menjenguk saudara saya yang berada di desa lain.

Malaikat itu terus bertanya kepadanya: Apakah kamu mempunyai satu perkara yang menguntungkan dengannya? Laki-laki itu menjawab: Tidak, saya hanya mencintainya karena Allah Azza wa Jalla.

Akhirnya malaikat itu berkata: Sesungguhnya aku ini adalah malaikat utusan yang diutus untuk memberitahukan kepadamu bahwasanya Allah akan senantiasa mencintaimu sebagaimana kamu mencintai saudaramu karena Allah. (HR Muslim)

Dengan demikian, Cintai dan bahagiakan saudaramu dengan cara apapun. Baik dengan cara Saling menolong dikala sulit, saling menasihati dalam kebaikan, saling mendo’akan untuk kebaikan serta masih banyak hal lain yang bisa dilakukan.

Jika ada saudara kita yang sedang terkena musibah atau bencana, maka tugas kita adalah membantunya sesuai dengan kemampuan kita. Begitupun jika ada saudara kita yang sakit, sebagai seorang muslim maka kewajiban kita adalah menjenguknya atau jika tidak bisa bisa juga mendo’akannya. Adapun jika mampu, kita juga bisa membantu urusan-urusan saudara kita yang sakit tersebut.

Dalam hadits nabi yang lain, Rasulullah juga membuat sebuah perumpaan bagi orang-orang yang beriman dan saling mencintai, menyayangi serta mengasihi seperti satu tubuh. Bila ada salah satu anggota tubuh yang mengalami sakit atau terluka, maka anggota-anggota tubuh yang lainnya pun ikut merasakan sakitnya.

Selain itu, ada juga anjuran untuk mencintai saudara-saudara kita yang lain seperti halnya mencintai diri sendiri. Artinya kita memperlakukan orang lain dalam hal ini saudara-saudara kita seperti halnya memperlakukan diri sendiri. Misalnya, sebagai manusia kita memerlukan pertolongan ketika dilanda musibah, maka ketika melihat saudara kita terkena musibah, menolongnya adalah hal pertama yang harus kita lakukan.

Sahabat, cintai dan bahagiakan saudara-saudaramu, baik itu saudara kandung ataupun saudara sesama muslim. Sebab, salah satu bukti kesempurnaan iman seseorang adalah mencintai saudaranya karena Allah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *