Setelah menjalankan berbagai rangkaian ibadah di bulan Ramadan, seorang Muslim memiliki tantangan agar tetap konsisten mengerjakan berbagai rangkaian ibadah tersebut. Adapun diantara cara menjaga konsistensi ibadah setelah Ramadan ialah meluruskan kembali niat, melaksanakan puasa sunnah syawal, ikhtiar tepat waktu untuk pelaksanaan shalat lima waktu, tetap berinfak dan bersedekah, serta mencari lingkungan yang mendukung.
Konsisten ibadah disebut menjadi salah satu tanda diterimanya ibadah kita selama Ramadan. Di samping itu, melakukan segala kebaikan menjadi bagian dari ketakwaan yang merupakan salah satu tujuan kita menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan. Baca bareng yuk, uraian mengenai cara mempertahankan konsistensi ibadah setelah Ramadan di bawah ini secara lengkap!
Cara Agar Konsisten Ibadah Setelah Ramadan
Bagi sahabat yang merasa kesulitan untuk melanjutkan berbagai amalan ibadah yang dikerjakan pada bulan Ramadan, berikut adalah beberapa cara yang dapat sahabat lakukan.
1. Meluruskan Niat
Segala sesuatu yang berkaitan dengan ibadah berawal dari niat. Jika sahabat ingin konsisten dalam menunaikan ibadah setelah Ramadan, hal pertama yang harus diperbaiki dan diluruskan adalah niat. Niat yang baik dan lurus akan menjadi kekuatan bagi diri kita untuk melakukan berbagai rangkaian ibadah secara konsisten yang sebelumnya telah dilakukan pada bulan Ramadan.
2. Menjalankan Puasa Sunnah Syawal dan Puasa Sunnah Lainnya
Setelah momen lebaran, sahabat juga dapat menjalankan puasa sunnah baik puasa Senin dan Kamis, Ayyamul Bidh, ataupun puasa selama enam hari di bulan Syawal. Dalam hal ini, di bulan Syawal sahabat dapat menjalankan ibadah puasa selama enam hari yang disebut sebagai penyempurna dari ibadah bulan Ramadan.
Nabi SAW bersabda: “Barangsiapa berpuasa selama bulan Ramadhan dan diikuti dengan puasa enam hari di bulan Syawal, maka itu seperti puasa sepanjang tahun.” Hal ini menggambarkan pentingnya memulai kembali puasa sunnah setelah Ramadhan.
3. Shalat Lima Waktu Tepat Waktu
Shalat lima waktu adalah ibadah wajib yang juga termasuk salah satu rukun Islam yang lima. Dalam hal ini, umat Islam dianjurkan untuk menjalankan shalat wajib secara tepat waktu dan berjamaah di masjid.
Jika kebiasaan shalat secara tepat waktu dan berjamaah biasa kita lakukan di bulan Ramadan, maka kebaikan tersebut harus kita lanjutkan pada bulan Syawal dan bulan-bulan berikutnya.
4. Infak dan Sedekah
Pada bulan Ramadan, kita juga dengan mudah dan ringan tangan untuk mengeluarkan sebagian dari harta kita dalam berinfak dan bersedekah. Sebaiknya, semangat untuk berinfak dan bersedekah kita rawat pada bulan-bulan berikutnya.
Selain karena kebermanfaatannya, sedekah juga merupakan salah satu amalan terbaik yang dapat menjadi penghapus dosa dan pembuka pintu rezeki serta pintu-pintu kebaikan lainnya.
5. Tilawah Al Quran
Ramadan adalah bulannya Al Quran, meski demikian kita tidak boleh hanya semangat dan konsisten membaca Al Quran di bulan Ramadan saja. Di luar itu, kita harus senantiasa membaca, memahami, dan bahkan mengamalkannya dengan baik.
Agar konsisten dalam membaca Al Quran, sahabat dapat mulai membacanya secara konsisten dari yang ringan terlebih dahulu, misalkan sepuluh ayat perhari, satu halaman per hari, hingga satu juz perhari. Dengan membaca Al Quran secara konsisten, artinya kita telah mendekatkan diri dengannya dan menghindari apa yang diadukan oleh Rasulullah SAW kepada Allah Ta’ala dalam Al Quran.
“Berkatalah Rasul: ‘Ya Rabbku, sesungguhnya kaumku telah menjadikan al- Quran ini sesuatu yang ditinggalkan.” [QS. Al-Furqan: 30]
6. Shalat Malam
Shalat malam disebut sebagai salah satu kebiasaan orang shaleh yang dapat mendekatkan diri kita kepada Allah, menghapus segala kesalahan dan mencegah perbuatan dosa. Hal itu sebagaimana disampaikan oleh Nabi SAW dalam haditsnya sebagai berikut.
ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢْ ﺑِﻘِﻴَﺎﻡِ ﺍﻟﻠَّﻴْﻞِ، ﻓَﺈِﻧَّﻪُ ﺩَﺃْﺏُ ﺍﻟﺼَّﺎﻟِﺤِﻴْﻦَ ﻗَﺒْﻠَﻜُﻢْ، ﻭَﻫُﻮَ ﻗُﺮْﺑَﺔٌ ﺇِﻟَﻰ ﺭَﺑِّﻜُﻢْ، ﻭَﻣُﻜَﻔِّﺮَﺓٌ ﻟِﻠﺴَّﻴِّﺌَﺎﺕِ، ﻣَﻨْﻬَﺎﺓٌ ﻋَﻦِ ﺍْﻹِﺛْﻢِ
“Lakukanlah shalat malam oleh kalian, karena hal itu merupakan kebiasaan orang-orang shalih sebelum kalian. Ia Pun dapat mendekatkan kalian kepada Rabb kalian, menghapus segala kesalahan dan mencegah dari perbuatan dosa.”
Pada bulan Ramadan, semangat untuk mengerjakan shalat malam cenderung tinggi karena motivasi untuk beribadah pada bulan tersebut tinggi. Meski demikian, motivasi untuk terus beribadah termasuk menjalankan shalat malam juga harus kita optimalkan pada bulan-bulan setelah Ramadan.
7. Mencari Lingkungan yang Mendukung
Lingkungan memiliki pengaruh yang cukup besar dalam pelaksanaan ibadah seseorang. Agar tetap istiqomah dalam beribadah, sahabat dapat mencoba untuk bergabung bersama majelis taklim atau komunitas yang menimpa diri kita untuk terus istiqomah dalam beribadah dan menjalankan kebaikan.
Sahabat, demikianlah uraian mengenai cara yang dapat kita lakukan untuk menjaga konsistensi ibadah setelah Ramadan selesai. Salah satu hal yang dapat sahabat ikhtiarkan adalah berpuasa di bulan Syawal selama enam hari, cari tahu yuk keutamaan puasa syawal dalam artikel ini secara lengkap: Keutamaan Puasa Syawal