Menangis adalah bentuk ekspresi emosi yang bisa terjadi kapan saja yang disebabkan oleh hal-hal tertentu. Hal ini sering dikaitkan dengan sesuatu yang membatalkan puasa, terlebih jika seseorang mengalaminya siang hari saat menjalankan ibadah puasa.
Berdasarkan hal tersebut, tidak sedikit yang bertanya apakah menangis dapat membatalkan puasa? Sebagai jawabannya, menangis tidak membatalkan puasa karena tidak termasuk ke dalam perkara yang dapat membatalkannya.
Namun demikian, menangis dapat menjadi salah satu penyebab berkurangnya pahala puasa dan bahkan membatalkan puasa dalam kondisi tertentu, misalnya dengan menangis seseorang menjadi emosional sehingga tidak dapat mengontrol dirinya yang kemudian memicunya untuk mengeluarkan kata-kata kasar.
Atau juga, seseorang menangis lalu air matanya masuk ke dalam mulut dan tertelan hal tersebut disebut dapat membatalkan puasa. Selengkapnya, sahabat dapat mengetahui penjelasan tentang hukum menangis siang hari saat puasa di bawah ini secara lengkap, baca sampai selesai ya!
Hukum Menangis saat Puasa
Mengutip dari Kumparan, menurut Quraish Shihab dalam buku M. Quraish Shihab Menjawab 1001 Soal Keislaman yang Patut Anda Ketahui, menangis tidak membatalkan puasa karena bukan termasuk hal-hal yang bisa membatalkan puasa. Namun, menangis tetap bisa berpengaruh pada pahala puasa, tergantung pada alasan di baliknya.
Menangis yang disebabkan oleh emosi negatif seperti marah, kesal atau kecewa dapat menjadi salah satu hal yang dapat mengurangi pahala puasa. Hal itu dikarenakan emosi negatif berpotensi menimbulkan perbuatan yang tidak baik seperti berkata kasar atau berbuat di luar kendali.
Sebaliknya, ada juga seseorang yang menangis karena alasan baik seperti halnya terharus saat membaca Al Quran, mengingat dosa-dosa yang pernah dilakukan, atau merasa iba dengan penderitaan yang dialami oleh orang lain. Menangis dalam kondisi tersebut justru dapat menjadi tanda lembutnya hati serta representasi ketakwaan dalam dirinya.
Mengapa Menangis Tidak Membatalkan Puasa?
Mengutip dari NU Online, menangis tidak membatalkan puasa karena bukan termasuk dari jauf serta mata tidak memiliki saluran yang mengarahkan benda menuju tenggorokan. Maka ketika menangis, tidak terdapat sesuatu yang dapat masak ke dalam tenggorokan. Hal itu sebagaimana ditegaskan oleh Syeikh Abu Zakaria Yahya bin Syaraf an-Nawawi dalam kitab Rawdah at-Thalibin.
“Cabang permasalahan. Tidak dipermasalahkan bagi orang yang berpuasa untuk bercelak, baik ditemukan dalam tenggorokannya dari celak tersebut suatu rasa atau tidak. Sebab mata tidak termasuk jauf (bagian dalam) dan tidak ada jalan dari mata menuju tenggorokan.” Syekh Abu Zakaria Yahya bin Syaraf an-Nawawi, Rawdah at-Thalibin dikutip dari Nu Online.
Namun, dijelaskan juga bahwa hukum menangis saat puasa akan menjadi berbeda ketika air mata dari tangisan seseorang masuk ke dalam mulut kemudian bercampur dengan air liur lalu ditelan ke dalam tenggorokan. Dalam keadaan tersebut, menangis dapat membatalkan sebab tertelannya air mata, meskipun hal ini jarang sekali terjadi.
Cara Hindari Menangis Saat Puasa
Meski tidak ada anjuran khusus, menangis saat berpuasa sebaiknya sahabat hindari karena dapat mengurangi kekhusyukan dan konsentrasi dalam ibadah. Tidak hanya itu, menangis saat berpuasa juga dapat berdampak buruk bagi kesehatan tubuh kita, terlebih pada saat yang bersamaan tubuh kita sedang menahan haus dan lapar.
Dengan demikian, sangat penting bagi kita untuk menghindari kondisi tersebut dengan cara menjaga keseimbangan antara emosional dan kesehatan fisik. Mengutip dari Tempo, berikut adalah beberapa tips hindari menangis siang hari saat puasa.
1. Menjaga keseimbangan emosi dan menghindari situasi yang mungkin memicu tangisan.
2. Berfokus pada kegiatan positif agar dapat mengalihkan perhatian dari perasaan sedih atau stress dengan melakukan kegiatan yang menyenangkan dan bermanfaat, seperti membaca Al Quran.
3. Berbicara dengan orang-orang terdekat atau mencari dukungan dari teman-teman dapat membantu mengurangi rasa stress dan kecemasan berlebih.
4. Memastikan tubuh mendapatkan nutrisi dan istirahat yang cukup untuk menjaga keseimbangan emosi.
5. Memperkuat hubungan dengan Allah melalui ibadah yang konsisten seperti shalat, dzikir, dan membaca Al Quran.
6. Jika merasa kesulitan mengendalikan emosi, mintalah bantuan tenaga profesional seperti psikolog atau konselor.
Sahabat, demikianlah ulasan mengenai hukum menangis saat berpuasa, yang mana secara hukum tidak dapat membatalkan puasa yang sahabat jalankan. Namun demikian, hikmah dari penjelasan ini adalah bagaimana kita menjaga emosi dalam diri kita dengan berbagai cara agar tetap stabil dan dijauhkan dari hal-hal yang memicu emosi negatif.
Meski menangis tidak membatalkan puasa, namun ada beberapa hal yang dapat membatalkan puasa sahabat yang harus diketahui. Kira-kira apa saja? Yuk baca selengkapnya dalam artikel berikut ini: Hal yang Membatalkan Puasa
Referensi:
Nu Online. Hukum Menangis di Siang hari Saat Puasa, Batalkah. Diakses pada 4 Maret 2025 dari https://www.nu.or.id/nasional/hukum-menangis-di-siang-hari-saat-puasa-batalkah-7beLv
Kumparan. Apakah Menangis Membatalkan Puasa? Ini Penjelasan Hukumnya. Diakses pada 4 Maret 2025 dari https://kumparan.com/berita-hari-ini/apakah-menangis-membatalkan-puasa-ini-penjelasan-hukumnya-24WAz3O92Ez/2
Tempo. Apakah Menangis Membatalkan Puasa? Berikut penjelasannya. Diakses pada 4 Maret 2025 dari https://www.tempo.co/ramadhan/apakah-menangis-membatalkan-puasa-berikut-penjelasannya-69911