Menjadi Pedagang Yang Bertakwa – Sahabat, apa pun peran yang harus kita jalani, pekerjaan atau profesi yang kita pilih serta keadaan apa pun yang harus kita hadapi adalah sebuah ladang ujian ketakwaan. Maka semua itu tentu mengharuskan seorang hamba untuk berjuang agar tetap berada di jalan yang diridhai-Nya.
Dari setiap jerih payah perjuangan itu lah terbuka kesempatan meraih pahala sebanyak-banyaknya. Bahkan tak jarang terjadi, Allah akan berikan pula bonus berupa kenikmatan dunia, kebahagiaan serta keberkahan hidup.
Berdagang merupakan salah satu profesi yang mulia di sisi-Nya, ia adalah profesi yang mencari keuntungan dari komoditas yang dijual secara sah dan suka sama suka. Berdagang menjadi salah satu bentuk perniagaan yang utama dan menjadi pilar kesuksesan seseorang baik di dunia maupun di akhirat.
Allah menjanjikan pahala yang fenomenal bagi mereka para pedagang bertakwa yang menjunjung tinggi kejujuran dan amanah yang diberikan padanya. Dalam hal ini, pedagang yang jujur akan mendapatkan keutamaan yang istimewa yakni akan berada dekat bersama nabi, orang-orang jujur, dan para syuhada yang telah gugur di jalan Allah.
Rasulullah SAW bersabda : “Pedagang yang senantiasa jujur lagi amanah akan bersama para nabi, orang-orang yang selalu jujur dan orang-orang yang mati syahid.” (HR. Turmudzi).
Beratnya ancaman dan peringatan akan azab Allah atas pelanggaran syariat dalam berdagang menjadi salah satu bukti kasih sayang Allah bagi umat-Nya yang berprofesi sebagai pendatang. Tentu kita mengetahui bahwa setiap perkara yang dilarang oleh Allah pasti akan mendatangkan kebaikan kita tidak mengerjakannya.
Begitupun dengan beratnya ancaman bagi para pedagang yang tidak jujur, ancaman ini memiliki tujuan agar para pedagang terhindar dari segala bentuk kedzaliman terhadap para pembeli atau pelanggannya. Hal itu tentunya akan mendatangkan hikmah yang besar bagi umat diantaranya adalah terjaganya tali persaudaraan antara sesama sehingga mampu menciptakan masyarakat yang rukun.
Berdagang juga menjadi salah satu bentuk muamalah yang dilakukan oleh para pendahulu dalam memenuhi kebutuhan diri dan menafkahi keluarganya. Telah tertulis dalam catatan sejarah bahwa para nabi, para sahabat Nabi SAW, dan para ulama dari sejak awal hingga saat ini menafkahi diri dan keluarga mereka dengan berdagang.
Nabi SAW sendiri mendapatkan gelar al-Amin (orang terpercaya) oleh orang-orang kafir Quraisy sejak masa remaja dikarenakan salah satu sifatnya yakni jujur dalam berdagang dan menjaga titipan. Dengan demikian, menjadi pedagang yang jujur dapat mendatangkan kepercayaan dari manusia sendiri dan juga pahala terbaik disisi-Nya.
Diantara banyaknya kunci sukses dalam berdagang, menjadi pedagang bertakwa yang jujur dan amanah adalah kunci kesuksesan dagang yang bisa dirasakan di dunia maupun akhirat. Menjadi pedagang yang jujur tentu bukanlah hal yang mudah, akan ada banyak godaan mulai dari takut rugi, takut barang dagangan tidak laku, dan ketakutan-ketakutan lainnya yang menjadi penyebab seorang pedagang berlaku curang.
Rasulullah SAW bersabda : “Sesungguhnya para pedagang (pengusaha) akan dibangkitkan pada hari kiamat sebagai para penjahat kecuali pedagang yang bertakwa kepada Allah, berbuat baik dan jujur.” (HR. Tirmidzi).
Baca Juga : Kunci Sukses Berdagang Ala Rasulullah
Kunci utama dalam berniaga agar orang lain mempercayai kita dan juga produk yang kita tawarkan adalah kejujuran dan sifat amanah. Dengan demikian, berlaku jujurlah dalam berdagang meskipun kerugian adalah salah satu taruhannya.
Sahabat apapun profesi kita, mari terus pelihara tawa, tetap berbuat baik dan berlaku jujur terhadap sesama. Semoga Allah memberikan kelancara dalam setiap ikhtiar kita dalam menafkahi diri serta keluarga serta menghimpun kembali kita di surga-Nya kelak. Aamiin