Indonesiaberbagi.id – Sedekah subuh diberikan kepada siapa? Umumnya kita mengetahui bahwasannya sedekah diberikan kepada orang yang membutuhkan, baik bagian dari kerabat ataupun orang yang tidak memiliki hubungan kekerabatan sekali pun seperti yatim, dhuafa serta masyarakat rentan lainnya.
Dalam artikel ini akan diulas mengenai siapa saja yang berhak menerima sedekah subuh berdasarkan beberapa sumber. Namun, sebelum menjawab siapa saja yang berhak menerima pemberian sedekah tersebut, sahabat dapat mengetahui beberapa ulasan yang berkaitan dengan sedekah subuh di bawah ini.
Sedekah subuh sendiri merupakan sedekah yang diberikan pada waktu subuh, baik kepada penerima manfaat secara langsung, masjid, kotak amal ataupun lembaga amal yang menghimpun dan menyalurkan sedekah. Salah satu manfaat dari bersedekah di waktu subuh ialah dapat membantu orang lain lebih awal di waktu pagi.
Sedekah Subuh Itu Seperti Apa?
Sedekah subuh adalah amalan sedekah yang diberikan kepada orang yang berhak menerima sedekah diluar kewajiban zakat yang dikerjakan pada wakt subuh. Sedekah subuh dapat dilakukan dengan cara memberikan bantuan yang bermanfaat baik berupa uang tunai, makanan/sarapan pagi atau pun bantuan lainnya yang memiliki nilai manfaat.
Dari sisi keutamaan waktunya, subuh adalah waktu yang istimewa dan menjadi pergantian dari gelap menuju terang atau dari malam menuju pagi. Pada waktu tersebut, umat Islam dianjurkan untuk melakukan berbagai amal shaleh mulai dari berdzikir, tilawah, hingga menunaikan sedekah.
Sama seperti sedekah lainnya, bersedekah pada waktu tersebut dapat menjadi amalan pembuka pintu-pintu rezeki, penghapus dosa serta amalan yang balasannya berlipat ganda.
Mengapa Sedekah Subuh?
Pada dasarnya bersedekah bisa dilakukan kapan saja tanpa adanya batasan atau larangan pada waktu tertentu. Namun, dalam ceramahnya mendiang Alm Syeikh Ali Jaber menyebutkan sedekah subuh merupajan sedekah yang terbaik, dan waktu subuh merupakan waktu yang utama untuk bersedekah.
Bagi siapa saja yang bersedekah pada suatu hari baik pada waktu subuh maupun waktu lainnya, kemudian ia rutin menunaikannya. Dalam hadits Nabi disebutkan bahwa orang tersebut akan mendapat doa baik dari malaikat yang turun ke bumi di waktu pagi hari. Rasulullah SAW bersabda:
“Tidak ada satu subuh pun yang dialami hamba-hamba Allah kecuali turun kepada mereka dua malaikat. Salah satu di antara keduanya berdoa, “Ya Allah, berilah ganti bagi orang yang berinfak’, sedangkan yang satunya lagi berdoa, “Ya Allah, berilah kerusakan bagi orang yang menahan hartanya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Orang yang Berhak Menerima Sedekah Subuh
Sedekah subuh dapat diberikan kepada orang yang membutuhkan termasuk di dalamnya anak yatim dan kaum dhuafa. Adapun secara lengkap sedekah subuh dapat diberikan kepada beberapa orang berikut ini.
1. Keluarga yang membutuhkan
Keluarga berada dalam urutan pertama penerima sedekah, artinya sedekah subuh dapat diberikan kepada keluarga terutama ia yang membutuhkan. Hal itu sebagaimana disebutkan dalam hadits Nabi sebagai berikut.
“Ada empat macam dinar (harta dan penggunaannya). Satu dinar engkau berikan kepada orang miskin, satu dinar engkau belanjakan untuk membebaskan hamba sahaya, satu dinar engkau infakkan di jalan Allah, dan satu dinar lagi engkau nafkahkan kepada keluargamu. Yang paling utama dari keempatnya adalah dinar yang engkau nafkahkan untuk keluargamu.” (HR. Muslim).
2. Kerabat
Setelah keluarga, sahabat dapat memberikan sedekah subuhnya kepada kerabat dekat. Bersedekah kepada mereka akan memiliki nilai manfaat lebih, terlebih kerbaat tersebut adalah yatim piatu ataupun orang yang membutuhkan bantuan. Dalam hadits Nabi SAW disebutkan bahwa sedekah kepada kerabat memiliki dua pahala, Rasulullah SAW bersabda:
“Bersedekah kepada orang miskin itu termasuk sedekah, dan bersedekah kepada kerabat ada dua (keuntungan): termasuk sedekah dan (menjalin) silaturahmi.” (HR. Ahmad, At-Tirmidzi, An-Nasa’i, dan Ibnu Majah)
3. Tetangga yang membutuhkan
Tetangga menjadi orang berikutnya yang berhak menerima sedekah. Dalam hal ini, sedekah kepada tetangga termasuk perbuatan baik yang dianjurkan dalam QS An-Nisa ayat 36 berikut.
“Dan sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun. Dan berbuat-baiklah kepada kedua orang tua, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga dekat dan tetangga jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahaya yang kamu miliki. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang sombong dan membanggakan diri.” (QS. An-Nisa: 36).
4. Infak di masjid
Sedekah dapat diberikan atau dikeluarkan melalui kotak amal masjid saat melaksanakan shalat subuh berjamaah. Sedekah yang ditunaikan di masjid akan digunakan untuk pembangunan dan perawatan masjid serta operasional masjid lainnya yang bermanfaat bagi para jamaah masjid tersebut.
5. Yatim dan Piatu
Jika ada anak yatim disekitar sahabat, sahabat dapat memberikan sedekah subuh kepada mereka. Baik dalam bentuk uang tunai ataupun makanan bergizi untuk mereka sarapan.
Di samping itu, sahabat juga dapat memberikan sedekah subuh untuk yatim melalui lembaga atau yayasan yatim terdekat.
6. Kaum dhuafa
Sedekah kemudian dapat diberikan kepada kaum dhuafa yang membutuhkan untuk memenuhi kebutuhannya di pagi hari. Dalam hal ini, sahabat dapat bersedekah berupa makanan ataupun sejumlah uang tunai untuk membantunya memenuhi kebutuhan di pagi hari.
7. Sedekah kepada orang yang sakit
Jika terdapat orang sakit yang sahabat ketahui atau berada di sekitar, sahabat dapat memberikan sedekah subuh kepada mereka. Terlebih jika orang tersebut membutuhkan bantuan biaya pengobatannya. Sedekah kepada mereka akan menjadi sedekah yang tepat sasaran dan tentunya sangat bermanfaat.
Demikianlah sahabat uraian mengenai apa yang dimaksud sedekah subuh hingga orang yang berhak menerimanya. Sahabat dapat menunaikan sedekah subuh secara online melalui Indonesia Berbagi dengan mudah.
Selanjutnya, sahabat juga dapat memotivasi diri dengan mengetahui manfaat dari sedekah subuh dalam artikel ini secara lengkap: Manfaat Sedekah Subuh Secara Rutin