Indonesiaberbagi.id – Sedekah subuh 40 hari adalah praktik sedekah yang dilakukan pada waktu Subuh selama 40 hari tanpa putus, tujuannya adalah untuk melatih diri agar istiqamah dan menjadi pribadi yang rajin bersedekah.
Dalam hal ini, makna sedekah subuh sendiri adalah sedekah yang dilakukan dalam waktu yang istimewa yakni pada waktu subuh. Keistimewaan tersebut hadir karena waktu Subuh menjadi waktu yang disaksikan dua kelompok malaikat yakni malaikat penjaga malam dan malaikat penjaga siang, keduanya bergantian pada waktu subuh.
Waktu subuh sendiri dimulai ketika terbitnya fajar hingga terbitnya matahari. Selain mengisi dengan berbagai amalan di waktu Subuh, seperti dzikir pagi, tilawah Al-Quran, olahraga, bersih-bersih rumah, dan lainnya, sedekah subuh menjadi amalan yang dapat diselipkan pada waktu tersebut.

Dalam Hadits yang diriwayatkan Imam Bukhori dan Muslim, disebutkan bahwa pada pagi hari ada dua malaikat yang turun ke bumi, keduanya memanjatkan doa untuk orang yang senantiasa berinfak/bersedekah dan doa kepada orang yang bakhil atau enggan untuk bersedekah.
Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَا مِنْ يَوْمٍ يُصْبِحُ الْعِبَادُ فِيهِ إِلاَّ مَلَكَانِ يَنْزِلاَنِ فَيَقُولُ أَحَدُهُمَا اللَّهُمَّ أَعْطِ مُنْفِقًا خَلَفًا، وَيَقُولُ الآخَرُ اللَّهُمَّ أَعْطِ مُمْسِكًا تَلَفًا
“Ketika hamba berada di setiap pagi, ada dua malaikat yang turun dan berdoa, “Ya Allah berikanlah ganti pada yang gemar berinfak (rajin memberi nafkah pada keluarga).” Malaikat yang lain berdoa, “Ya Allah, berikanlah kebangkrutan bagi yang enggan bersedekah (memberi nafkah),” (HR. Bukhari no. 1442 dan Muslim no. 1010).
Sedekah Subuh 40 Hari Tanpa Putus
Sedekah subuh menjadi amalan sedekah yang dapat dikerjakan pada pagi hari, bentuk pemberiannya dapat diberikan kepada orang yang membutuhkan secara langsung ataupun kepada lembaga yang dapat menyalurkan dana sedekah.
Untuk meraih keistimewaan dan keutamaan sedekah itu sendiri, sedekah subuh hendaknya dilakukan secara istiqamah. Mendawamkan sedekah subuh 40 hari tanpa putus menjadi salah satu cara yang dapat kita lakukan dalam rangka melatih diri untuk istiqamah dan rajin dalam bersedekah, terutama sedekah subuh.
Tujuannya adalah untuk mendapat keutamaan sedekah itu sendiri, baik yang dilakukan pada waktu Subuh atau pun pada waktu-waktu lainnya.
Berkaitan dengan hadits di atas yang menyebutkan bahwa malaikat akan mendoakan orang yang bersedekah. Ustadz Riza Basalamah menyebut kata “Munfik” yang disebut dalam hadits di atas maknanya adalah orang yang rajin berinfak atau bersedekah.
“Munfik ini orang yang rajin berinfak,” Ucap ustadz Riza Basalamah dalam kutipan ceramahnya di Channel YouTube Al-Maunah TV.
Kemudian, ustadz riza basalamah menyebut bahwa doa yang dipanjatkan malaikat tersebut berlaku selama satu hari tersebut bagi orang-orang yang rajin bersedekah.
“Kita mau sedekah kapan saja silahkan, masuk ke dalam doa malaikat? masuk,” Sambung Ustadz Riza Basalamah.
Sahabat, melihat penjelasan di atas bahwasannya kita dianjurkan untuk berinfak dengan istiqamah dan rajin. Dan bagi siapa saja yang bersedekah kapan pun itu, baik di waktu subuh atau waktu lainnya maka ia termasuk ke dalam orang yang didoakan oleh malaikat, dengan doa berikut:
أاللَّهُمَّ أَعْطِ مُنْفِقًا خَلَفًا
“Ya Allah berikanlah ganti pada yang gemar berinfak (rajin memberi nafkah pada keluarga).”
Sebaliknya, hal yang harus kita hindari ialah sifat bakhil atau enggan bersedekah. Hal itu dikarenakan menjadi salah satu sifat yang tidak baik bagi seorang Muslim. Dalam hadits di atas orang yang bakhil menjadi orang yang didoakan malaikat untuk mendapat kebangkrutan.
Keistimewaan Angka 40 Dalam Islam
Angka empat disebut memiliki keistimewaan tersendiri, angka ini disebutkan dalam beberapa ayat Al-Quran dan hadits Nabi. Berikut adalah penyebutan angka empat puluh yang terdapat dalam Al-Quran, Hadits Nabi.
1. Perintah Menerima Wahyu Kepada Nabi Musa Selama 40 Hari
Disebutkan dalam Al-Quran bahwasannya Allah berjanji akan menurunkan wahyu kepada Nabi Musa dalam jangka waktu empat puluh hari. Hal itu disebutkan dalam QS. Al-Baqarah ayat 51 sebagai berikut.
وَإِذْ وَٰعَدْنَا مُوسَىٰٓ أَرْبَعِينَ لَيْلَةً
“Dan (ingatlah), ketika Kami berjanji kepada Musa (memberikan Taurat, sesudah) empat puluh malam,” (QS. Al-Baqarah: 51).
2. 40 tahun menjadi batas ideal kedewasaan seseorang
Dalam penggalan QS. Al-Ahqaf ayat 15 disebutkan bahwa manusia akan mencapai pusat kekuatan jasmani dan rohani pada usia ke 40 tahun. Allah SWT berfirman:
وَوَصَّيْنَا ٱلْإِنسَٰنَ بِوَٰلِدَيْهِ إِحْسَٰنًا ۖ حَمَلَتْهُ أُمُّهُۥ كُرْهًا وَوَضَعَتْهُ كُرْهًا ۖ وَحَمْلُهُۥ وَفِصَٰلُهُۥ ثَلَٰثُونَ شَهْرًا ۚ حَتَّىٰٓ إِذَا بَلَغَ أَشُدَّهُۥ وَبَلَغَ أَرْبَعِينَ سَنَةً قَالَ رَبِّ أَوْزِعْنِىٓ أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ ٱلَّتِىٓ أَنْعَمْتَ عَلَىَّ وَعَلَىٰ وَٰلِدَىَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَٰلِحًا تَرْضَىٰهُ وَأَصْلِحْ لِى فِى ذُرِّيَّتِىٓ ۖ إِنِّى تُبْتُ إِلَيْكَ وَإِنِّى مِنَ ٱلْمُسْلِمِينَ
“Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdoa: “Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri.” (QS. Al-Ahqaf: 15).
3. 40 hari disebutkan dalam proses diciptakannya manusia dalam rahim seorang ibu
Dalam Hadits Arbain urutan ke empat, angka empat puluh disebutkan dalam proses penciptaan manusia dari bentuk Nuthfah, ‘Alaqah, hingga gumpalan daging. Berikut adalah Hadits Arbain nomor 4tentang tahapan penciptaan manusia dalam rahim seorang ibu.
عَنْ أَبِي عَبْدِ الرَّحْمنِ عَبْدِ اللهِ بْنِ مَسْعُودٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ, قَلَ : حَدَّثَنَا رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم وَهُوَ الصَّادِقُ المَصْدُوْقُ : اِنَّ أَحَدُكُمْ يُجْمَعُ خَلْقُهُ في بَطْنِ أُمِّهِ أَرْبَعِينَ يَوْمًا نُطْفَةً ثُمَّ يَكُونُ عَلَقَةً مِثْلَ ذلك ثُمَّ يَكُوْنُ مُضْغَةً مِثْلَ ذلك, ثُمَّ يُرْسَلُ اِلَيْهِ المَلَكُ فَيَنْفُخُ فِيْهِ الرُّوْحَ وَيُؤْمَرُ بِأَرْبَعِ كَلِمَاتٍ: بِكَتْبِ رِزْقِهِ وَأَجَلِهِ وَعَمَلِهِ, وَشَقِيٌّ أَوْ سَعِيدٌ
Artinya: “Dari Abu ‘Abdurrahman ‘Abdullah bin Mas’ud Radhiyallahu ‘Anhu, ia berkata, ‘Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menceritakan kepada kami, dan beliau adalah ash-Shadiq al-Mashduq (yang benar lagi dibenarkan perkataannya):
‘Sesungguhnya seseorang dari kalian dikumpulkan penciptaannya dalam perut ibunya selama 40 hari dalam bentuk sperma, kemudian menjadi segumpal darah seperti (masa) itu, kemudian menjadi segumpal daging seperti itu pula.
Kemudian seorang malaikat diutus kepadanya untuk meniupkan ruh di dalamnya, dan diperintahkan dengan empat kalimat: menuliskan rizkinya, ajalnya, amalnya, dan celaka atau bahagia.
4. Rasulullah SAW menerima wahyu pertama kali pada usia 40 tahun
Nabi Muhammad SAW menerima wahyu pertama kali dari Allah Swt melalui Malaikat Jibril alaihisslam (AS) di Gua Hira, Makkah pada usia 40 tahun. Turunnya wahyu pertama Alquran menjadi awal dari periode kenabilan (Nubuwwah) Rasulullah SAW.
Sahabat, demikianlah ulasan mengenai sedekah Subuh 40 hari beserta keutamaan angka 40 dalam Islam semoga bermanfaat. Melalui website Indonesia Berbagi sahabat dapat mengetahui juga Contoh Sedekah Subuh 40 Hari Tanpa Putus