Tujuh golongan yang termasuk kaum dhuafa antara lain fakir miskin, yatim, kaum difabel, lansia, janda miskin, muallaf, dan korban bencana.
Indonesiaberbagi.id – Dhuafa secara bahasa artinya lemah. Lemah disini terdiri dari berbagai aspek seperti kemampuan fisik, ilmu pengetahuan, kemauan dan keyakinan, serta lemah secara finansial sehingga tidak mampu mencukupi seluruh kebutuhannya.
Kemudian, secara istilah dhuafa dapat pahama sebagai sebuah kondisi yang dialami seseorang, yang mana orang tersebut berada dalam keadaan miskin, tertindas, tidak berdaya serta mengalami penderitaan. Pada umumnya, kita mengenali dhuafa sebagai orang yang lemah dari aspek ekonomi dan finansial.
Golongan yang Termasuk Kaum Dhuafa

Berikut adalah tujuh golongan yang termasuk kaum dhuafa ditinjau dari berbagai aspek yang menjadi penyebabnya.
1. Orang Fakir dan Miskin
Fakir adalah orang yang tidak bisa mencukupi setengah dari kebutuhan pokoknya dan tanggungannya (istri dan anak). Kemudian, miskin dapat dipahami sebagai orang yang hanya mampu memenuhi setengah atau lebih kebutuhan pokok dan tanggungannya, namun tidak mampu mencukupi seluruh kebutuhannya.
Kondisi tersebut terjadi karena tidak memiliki pekerjaan tetap ataupun telah memiliki pekerjaan namun tidak mampu mencukupi kebutuhan pokoknya. Orang fakir dan miskin termasuk ke dalam golongan yang berhak menerima zakat dan berhak juga mendapatkan fidyah.
2. Anak Yatim
Anak yatim merupakan seorang anak yang ditinggal ayahnya dalam keadaan belum baligh, yang mana pada usia tersebut mereka masih memerlukan bimbingan dan dukungan seorang ayah secara materi.
Islam sangat memuliakan anak yatim dan menganjurkan kepada seluruh umatnya untuk menyantuni dan menyayanginya.
Rasulullah SAW menjanjikan balasan berupa surga dan berada dekat dengannya di surga kelak bagi mereka yang ikhlas menggantikan posisi orang tuanya dan kemudian mencukupi segala kebutuhan anak tersebut.
3. Kaum difabel atau cacat fisik
Kaum difabel atau orang yang mengalami cacat secara fisik biasanya mengalami berbagai kendala, mulai dari kesulitan mengakses pendidikan ataupun berpenghasilan. Terlebih jika mereka tidak mendapatkan dukungan dari keluarga atau keluarganya berada dalam kondisi ekonomi bawah.
Dengan demikian, mereka yang lemah dalam aspek fisik ini termasuk ke dalam golongan dhuafa yang wajib di bantu, baik dari aspek pendidikan, life skill, ataupun bantuan sehari-harinya.
4. Orang lanjut usia
Orang lanjut usia atau orang tua yang sudah renta merupakan salah satu golongan yang lemah dari aspek fisik dan psikis. Secara fisik mereka tidak mampu lagi untuk berkerja untuk mencukupi kebutuhannya sehingga ia perlu dibantu secara finansial ataupun kebutuhan lainnya.
5. Janda Miskin
Janda ialah seorang perempuan yang sudah menikah lalu kemudian ia kehilangan suaminya, misalkan karena meninggal dunia. Dengan demikian, ia kehilangan orang yang menafkahinya.
Perempuan yang berstatus seperti itu termasuk ke dalam golongan dhuafa yang perlu kita bantu baik dengan cara membantu kebutuhan sehari-hari, membantu dana pendidikan anaknya, ataupun bantuan dalam bentuk lainnya.
6. Muallaf
Muallaf atau orang yang baru memeluk Islam juga termasuk ke dalam golongan orang dhuafa. Meskipun secara fisik dan ekonomi ia memiliki kecukupan, namun mereka bisa jadi lemah dari sisi aspek keimanan dan sosialnya.
Hal itu dikarenakan seorang muallaf bisa jadi dikucilkan oleh keluarganya karena memilih pilihannya untuk masuk agama Islam. Muallaf merupakan salah satu bagian dari orang yang berhak menerima zakat dan perlu kita bantu agar keimanannya tertanam kokoh dalam dirinya.
7. Korban Bencana
Korban bencana bisa masuk ke dalam kaum dhuafa, hal itu dikarenakan mereka kehilangan banyak harta benda, tempat tinggal, berbagai hal yang dimilikinya. Untuk itu, para korban bencana termasuk kaum dhuafa yang lemah secara finansial, fisik, dan juga psikis karena bencana yang menimpa diri dan keluarganya.
Cara Membantu Kaum Dhuafa
Berikut adalah beberapa cara memberikan bantuan kepada kaum dhuafa yang dapat kamu lakukan.
1. Menunaikan Zakat Tepat Waktu
Zakat merupakan kewajiban seorang Muslim yang hendaknya ditunaikan sesuai dengan batasan haul dan nisab yang telah ditentukan.
Dengan menunaikan zakat dari harta yang dimiliki, seseorang sama halnya telah membantu kaum dhuafa seperti fakir miskin dan beberapa asnaf lainnya.
2. Memberikan Bantuan Langsung
Selanjunya, cara yang paling mudah untuk menolong kaum dhuafa ialah memberikan bantuan secara langsung. Bantuan tersebut bisa berupa makanan pokok, sejumlah uang tunai, perlengkapan sekolah, beasiswa pendidikan, ataupun bantuan lainnya.
Dalam memberikan bantuan tersebut, kamu dapat memberikannya secara langsung kepada penerima manfaat, atau melalui lembaga sosial seperti panti yatim dan dhuafa.
3. Mengadakan Program Pelatihan/Pemberdayaan
Cara membantu kaum dhuafa berikutnya ialah dengan mengadakan program pelatihan atau pemberdayaan. Hal ini bermanfaat bagi mereka agar mampu produktif dan memiliki keahlian sehingga mampu berdaya serta mandiri dalam finansial.
4. Mendonasikan Barang Pribadi yang Layak
Selanjutnya, bagi kamu yang memiliki banyak barang yang masih bagus dan jarang digunakan alanglah baiknya barang tersebut didonasikan kepada orang yang membutuhkan.
Mulai dari pakaian, buku bacaan, alat elektronik hingga kendaraan. Hal ini akan jauh bermanfaat dibandingkan hanya dengan menyimpannya di dalam lemari atau gudang di rumah.