Ada beberapa syarat sedekah agar diterima antara lain niat ikhlas karena Allah, mengetahui ilmunya, dan melakukannya secara sembunyi-sembunyi.
Indonesiaberbagi.id – Sedekah merupakan amal perbuatan yang baik dan disunnahkan oleh Rasulullah SAW. Siapa saja bisa menunaikan sedekah karena sedekah tidak memiliki batasan minimal atau maksimal dari nominal yang dikeluarkan.
Rasulullah senantiasa mengingatkan kepada umatnya agar senantiasa merutinkan sedekah setiap hari untuk mendapatkan kehidupan yang lebih sejahteera dibandingkan sebelumnya. Rasulullah SAW juga menerangkan bahwa sedekah dikeluarkan sesuai dengan kamampuan dan sesuai dengan kapasitas pribadi.
Dalam bentuk harta, sedekah dapat menjadi alat untuk membantu sesama yang sedang membutuhkan uluran tangan. Selain itu, sedekah juga memiliki berbagai manfaat bagi penunainya berupa limpahan keberkahan dalam hidupnya.
Syarat Sedekah Agar Diterima

Sedekah bisa saja menjadi satu amal perbuatan yang mudah dilakukan. Namun, agar sedekah tersebut diterima dan dicatat sebagai amal baik oleh-Nya kita perlu memperhatikan beberapa hal yang kita sebut sebagai syarat diterimanya sedekah. Adapun syarat sedekah agar diterima antara lain:
1. Mengetahui Ilmu Sedekah
Mengetahui ilmu sedekah memilki kaitan dengan prioritas antara sedekah yang sifatnya sunnah dan wajib serta kepada siapa kita memberikan sedekah.
Berkaitan dengan sedekah sunnah dan wajib, maka yang harus ditunaikan terlebih dahulu adalah sedekah yang sifatnya wajib seperti halnya zakat atau sedekah yang dinazarkan.
Berkaitan dengan kepada siapa sedekah diberikan maka sedekah diberikan kepada orang yang membutuhkan dalam ruang lingkup keluarga. Selanjutnya, setelah keluarga sedekah dapat diberikan kepada fakir miskin, anak yatim, dan beberapa golongan lainnya.
2. Niat dengan Ikhlas
Salah satu syarat utama diterimanya ibadah ialah niat yang ikhlas karena Allah semata. Sedekah pun demikian, ia harus ditunaikan dengan ikhlas hanya mengharap keridhoan Allah SWT tanpa memikirkan imbalan lainnya.
Percayalah, bahwasannya ketika kita ikhlas menunaikan sedekah Allah akan memberikan banyak imbulan yang diluar ekspetasi kita. Misalnya kesehata diri, keselamatan dalam perjalanan, terhindar dari kematian yang buruk, dan berbagai hal baik lainnya.
Hujjatul Islam Imam al-Ghazali dalam kitab Ihya ‘Ulumuddin menjelaskan bahwa yang terpenting dalam bersedekah ialah keikhlasan dalam diri kita, jangan sampai ada rasa riya yang tertinggal di dalam hati kita saat kita mengulurkan bantuan untuk orang lain.
3. Dilakukan Secara Diam-Diam
Syarat sedekah berikutnya adalah dilakukan secara diam-diam tanpa ada satu pun orang yang mengetahuinya. Hal ini berkaitan erat dengan keikhlasan, sehingga sedekah yang dilakukan secara diam-diam tidak dapat merusak amalan yang telah dikerjakan.
Sedekah secara diam-diam disebutkan lebih baik dibandingkan dengan sedekah yang dilakukan secara terang-terangan. Hal itu sebagaimana disebutkan dalam firman Allah sebagai berikut:
إِن تُبْدُوا۟ ٱلصَّدَقَٰتِ فَنِعِمَّا هِىَ ۖ وَإِن تُخْفُوهَا وَتُؤْتُوهَا ٱلْفُقَرَآءَ فَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ ۚ وَيُكَفِّرُ عَنكُم مِّن سَيِّـَٔاتِكُمْ ۗ وَٱللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ
“Jika kamu menampakkan sedekah(mu), maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Baqarah ayat 271).
Menurut Imam Al-Ghazali, sedekah secara diam-diam memiliki beberapa keutamaan antara lain melindungi kehormatan penerima sedekah, menjaga hati dan lisan manusia dari munculnya iri dengki, menjaga kerahasiaan amal, menjaga perasaan si penerima sedekah, dan menutup kemungkinan potensi ingin dipuji oleh orang lain dalam beramal.
Doa Agar Sedekah Diterima
Selain dengan memenuhi beberapa syarat sedekah, kita juga dianjurkan untuk senantiasa berdoa agar setiap amalan kita termasuk sedekah diterima.
Berikut adalah doa yang dapat dipanjatkan setelah kita menunaikan sedekah.
رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
Artinya: “Tuhan kami, terimalah persembahan dari kami. Sungguh Engkau maha mendengar lagi maha mengetahui.
Doa ini dibaca oleh Nabi Ibrahim bersama Nabi Ismail saat keduanya meninggikan fondasi Ka’bah.
Setelah membaca doa tersebut, kita dianjurkan untuk tidak mengingat sedekah yang kita kerjakan sehingga hati menjadi lebih ikhlas dan terjauh dari sifat riya’.