Indonesiaberbagi.id – Hari Raya Idul Adha jatuh pada tanggal 10 Dzulhijjah, terdapat beberapa amalan sunnah yang dapat dikerjakan oleh umat Islam untuk mengisi hari raya tersebut. Salah satu amalan yang mungkin banyak kita ketahui ialah menyembelih hewan qurban terbaik yang dilaksanakan setelah shalat Ied.
Selain itu, terdapat beberapa amalan sunnah pada hari raya Idul Adha lainnya yang sayang untuk ditinggalkan. Dengan mengerjakan amalan tersebut, seorang Muslim akan lebih dekat untuk meningkatkan ketakwaan terhadap Allah Ta’ala.
Amalan Sunnah Hari Raya Idul Adha
Berikut adalah beberapa amalan sunnah pada hari raya Idul Adha yang dapat dikerjakan oleh seorang Muslim, mulai dari yang banyak diketahui hingga amalan yang jarang diketahui sebagai berikut.
1. Mengumandangkan takbir
Amalan sunnah Idul Adha yang pertama ialah mengumandangkan takbir pada malam hari raya baik di mesjid, mushola ataupun di rumah-rumah. Mengumandangkan takbir sendiri dianjurkan sejak terbenamnya matahari sampai Imam naik mimbar untuk khutbah pada saat shalat Ied dan berakhir pada hari tasyrik tanggal 13 Dzulhijah.
2. Melaksanaan shalat ied berjamaah di masjid atau lapangan
Hari Raya Idul Adha merupakan momentum penuh kebahagiaan, salah satu amalan yang umum kita ketahui adalah mendirikan shalat ied secara berjamaan di masjid atau lapangan. Pada saat pelaksanaan shalat ied, umat Islam dapat bersilaturahim satu sama lainnya.
3. Mandi Sebelum Shalat Ied
Amalan sunnah berikutnya ialah mandi besar dahulu sebelum melaksanakan shalat Ied. Hal ini dapat dikerjakan mulai dari pertengahan malam, sebelum waktu subuh dan yang paling utama adalah sesudah waktu subuh tepatnya sebelum berangkat ke lapangan atau mesjid untuk shalat Ied.
4. Mengenakan pakaian terbaik dan wewangian saat shalat ied
Menjadi salah satu amalan sunnah juga yakni mengenaikan pakaian terbaik dan paling bagus saat melaksanakan shalat Ied pada hari raya Idul Adha. Selain itu, disunnahkan juga bagi seorang Muslim yang hendak melaksanakan shalat ied untuk mengenakan wewangian. Hal tersebut sebagaimana dicontohkan oleh Rasulullah SAW yang disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan Imam Hakim. Dari Abi Thalib RA berkata:
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memerintahkan kami untuk memakai pakaian terbaik yang kami miliki pada dua hari raya dan memakai minyak wangi” (HR. Hakim)
5. Berjalan Kaki ke Mesjid atau Lapangan Tempat Shalat Ied
Selanjutnya, disunnahkan juga untuk berjalan kaki menuju masjid atau lapangan tempat diselenggarakannya shalat ied. Dalam hal ini dianjurkan juga untuk memilih jalan yang berbeda saat pulang shalat ied seperti disebutkan dalam sabda Nabi SAW sebagai berikut:
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika shalat ied, beliau lewat jalan yang berbeda ketika berangkat dan pulang.“ (HR. Al Bukhari).
Selain merupakan salah satu sunnah yang dianjurkan, memilih jalan berbeda saat pulang shalat ied jiga memiliki berbagai hikmah yang dapat kita ambil.Misalnya dapat bertemu dan bersilaturahmi dengan orang banyak, melihat kondisi sekitar yang mungkin jarang diketahui, dan membuka jalan kebaikan lain seperti menolong orang yang membutuhkan dan tidak terjangkau bantuan.
6. Berangkat Lebih Awal
Menyegerakan atau berangkat lebih awal untuk melaksanakan shalat ied dapat kita lakukan agar lebih tenang dan tidak terburu-buru. Selain itu, hikmah berangkat lebih awal ialah membuka peluang atau kesempatan bagi kita untuk lebih banyak mengumandangkan takbir dan berdzikir sehingga mendapatkan keutamaan yang lebih.
7. Menahan Makan dan Minum Sebelum Shalat Ied
Pada hari raya Idul Adha umat Islam disunnahkan untuk menahan makan dan minum sebelum melaksanakan shalat Ied di masjid atau lapangan. Selanjutnya, setelah shalat Ied selesai dianjurkan untuk segera makan dan minum.
8. Mendengarkan Khutbah
Hukum mendengarkan khutbah saat shalat Ied adalah sunnah,Rasulullah SAW bersabda: ”Sesungguhnya kami berkhotbah, barang siapa yang mendengarkannya maka duduklah dan barang siapa yang ingin pergi maka pergilah.” (H.R. Abu Dawud, An Nasai Dan Ibnu Majah)
9. Mengajak Wanita Haid dan Anak-Anak mendengarkan Khutbah
Rasulullah SAW memerintahkan wanita atau anak-anak untuk mendengarkan khutbah di pinggi lapangan tempat shalat bagi yang sedang berhalangan (haid).
Ummu Athiyyah RA, Ia berkata :“Kami diperintahkan untuk keluar (ketika hari raya), maka kamipun mengajak keluar para wanita haid, para gadis, dan wanita pingitan. Adapun para wanita haid, mereka menyaksikan kegiatan kaum muslimin dan khutbah mereka, dan menjauhi tempat shalat,” (HR. Bukhari 981, Muslim 890).
Dengan landasan hadits diatas, para ulama memperbolehkan perempuan yang sedang haid untuk ikut menyimak khutbah yang disampaikan dalam rangkaian shalat Ied. Tujuannya agar mereka dapat mengambil hikmah dari nasihat-nasihat baik yang terdapat dalam khutbah tersebut.
10. Menyembelih hewan qurban
Bagi umat Islam yang memiliki kecukupan harta dianjurkan untuk melakukan penyembelihan hewan qurban pada hari raya Idul Adha. Adapun waktu penyembelihan hewan qurban sendiri dilakukan setelah selesai pelaksanaan shalat Ied.
Berqurban pada hari raya Idul Adha disebut sebagai salah satu ibadah terbaik pada hari tersebut. Dari Aisyah, Rasulullah SAW bersabda:
“Tidak ada amalan anak cucu Adam pada hari raya qurban yang lebih disukai Allah melebihi dari mengucurkan darah (menyembelih hewan qurban), sesungguhnya pada hari kiamat nanti hewan-hewan tersebut akan datang lengkap dengan tanduk-tanduknya, kuku-kukunya, dan bulu- bulunya. Sesungguhnya darahnya akan sampai kepada Allah –sebagai qurban– di manapun hewan itu disembelih sebelum darahnya sampai ke tanah, maka ikhlaskanlah menyembelihnya.”
(HR. Ibn Majah dan Tirmidzi)
11. Menyembelih hewan qurban sendiri
Termasuk sunnah dalam pelaksanaan ibadah qurban yakni menyembelih hewan qurban itu sendiri. Hal tersebut berlaku bagi pequrban yang mampu dan tidak ada udzur. Namun demikian, jika orang tersebut tidak mampu melakukan penyembelihannya sendiri, ia dapat mewakilkannya ke tukang jagal yang lebih profesional.
Adapun jika pequrban tidak mampu melakukan penyembelihan sendiri, maka disunnahkan baginya untuk datang langsung ke lokasi penyembelihan dan menyaksikan penyembelihan hewan miliknya secara langsung. Berkaitan dengan sunnah menyembelih hewan qurban sendiri, Dari sahabat Anas Bin Malik, beliau berkata:
“Nabi shallallahu’alaihi wa sallam berkurban dengan dua ekor kambing yang putih kehitaman (bercampur hitam pada sebagian anggota tubuhnya), bertanduk, beliau menyembelih keduanya dengan tangan beliau sendiri, beliau mengucapkan bismillah serta bertakbir dan meletakkan kaki beliau di badan kedua hewan tersebut.”
HR. Bukhori dan Muslim
12. Berbagi dengan kaum dhuafa
Pada hari raya Idul Adha, selain membagikan daging qurban kepada masyarakat yang langka sekali mengonsumsi daging, sahabat juga dapat menyertainya dengan pemberian lain baik dalam bentuk uang, makanan, ataupun pakaian kepada mereka yang membutuhkan.
13. Berkunjung kepada keluarga dan kerabat
Selanjutnya, momen hari raya Idul Adha juga dapat dijadikan sebagai momen untuk bersilaturahmi bersama keluarga dan kerabat. Dalam hal ini, sahabat dapat saling mengunjungi satu sama lain untuk meningkatkan kebersamaan sesama keluarga.
Sahabat demikianlah beberapa amalan sunnah yang sayang dilewatkan pada hari raya Idul Adha. Semoga sahabat dapat mengerjakannya sehingga mampu menyempurnakan ibadahnya pada hari yang penuh kebaikan tersebut.
Salah satu amalan yang sangat dianjurkan pada hari Raya Idul Adha adalah berqurban, bagi sahabat yang memiliki kecukupan harta dan mampu mengerjakannya, maka tidak salah untuk menunaikan ibadah terbaik tersebut. Terdapat beberapa keutamaan berqurban pada hari raya Idul Adha yang dapat sahabat baca dalam artikel berikut ini: Keutamaan Berqurban Pada Hari Raya Idul Adha