Bersiap Menghadapi La Nina – Beberapa hari hingga bulan Februari 2021 kita harus bersiap menghadapi fenomena La Nina.
La Nina dapat menyebabkan bencana banjir, longsor dan juga tanah bergerak. Begitu juga dengan angin puting beliung di depan mata dan kita harus tetap waspada.
Apa sih sebenarnya La Nina itu? Ada 2 fenomena alam yang saling bertolak belakang La Nina dan El Nino. El Nino dampak yang dirasakan itu kekeringan, musim kemarau. Kalau La Nina adalah musim hujan.

La Nina ini rata-rata muncul 6 tahun sekali, 2 sampai 7 tahun sekali dan ini terjadi saat suhu permukaan laut di wilayah samudra Pasifik bagian timur turun, suhu permukaan laut nya jadi lebih dingin di wilayah Pasifik
Ini meningkatkan kecepatan angin Pasa Timur. Angin pasa Timur adalah angin yang berhembus dari Utara dia dari wilayah subtropis ke wilayah garis equator atau garis khatulistiwa.
Jadi angin yang berhembus dari sini semakin cepat anginnya dan akibatnya terjadi perairan di wilayah ini akan menghangat akibatnya banyak terbentuk awan.
Banyak awan di sini artinya basah, hujan. Apa dampaknya sebenarnya untuk Indonesia? Dampak La Nina yang akan dirasakan di Indonesia atau mungkin sudah terasa di beberapa wilayah di Indonesia mulai hujan terjadi mulai dari intensitas sedang hingga tinggi.

Yang tinggal di Jakarta dari sekitar jam 3 sore hujan deras melanda dan ini adalah salah satu dampak La Nina. Hingga November 2020 seluruh wilayah di Indonesia tidak terkecuali, rata semua dapat hujan deras.
Puncaknya di Sumatera akan terjadi di bulan November, Desember Januari terjadi di Kalimantan. Desember 2020- Februari 2021 Kalimantan bagian timur puncaknya, kemudian Sulawesi juga Puncak Maluku, Maluku Utara dan Papua.
Puncak Sulawesi dari Januari sampai April 2021 diprediksi masih akan terus dilanda hujan. Di wilayah Jawa bagian Barat Jawa, bagian tengah juga kemudian di wilayah Kalimantan di wilayah bagian di Utara Kalimantan kemudian di Kalimantan bagian selatan juga cukup banyak awannya.
Kemudian di Sulawesi di bagian selatan juga cukup banyak awan hujan terbentuk di situ. Lalu yang cukup pekat juga di Selat Sunda.
Di bagian timur Indonesia juga sudah mulai terbentuk awan hujannya di wilayah Papua, kemudian kepulauan Maluku.
Di perairan tidak jauh dari di selatan Filipina ini daerahnya sedang hujan pembentukan hujan yang sangat tinggi di wilayah Laut Cina Selatan.
Ini gambarannya selama dua hingga hingga tiga hari ke depan ini bisa menjadi patokan untuk berkegiatan.
Jadi hati-hati untuk Anda yang berada di Sumatera bagian Selatan, Jawa bagian Barat, Sulawesi bagian Selatan dan Kalimantan bagian Selatan dan Timur.
Mulai sekarang sudah harus siap-siap menghadapi la Nina, selain harus siapkan masker juga harus siapkan payung dan jas hujan.
Yuk bantu saudara kita yang terdampak La Nina dengan klik link disini