Sunnah Qurban Idul Adha – Qurban merupakan salah satu ibadah sunnah yang dapat mempererat persaudaraan sesama muslim serta menjadi sarana untuk mensyiarkan dakwah islam. Selanjutnya qurban juga menjadi salah satu wasilah bagi seorang muslim untuk meraih kedekatan dengan Allah SWT.
Sebagai ibadah sunnah yang sangat dianjurkan pada hari raya Idul Adha, qurban bukan hanya sekedar prosesi penyembelihan hewan ternak lalu bagi-bagi daging. Qurban juga dapat dimaknai sebagai bentuk penyembelihan terhadap sikap buruk manusia seperti tamak, tamak, rakus, pelit dan sifat buruk yang lainnya.
Qurban merupakan ibadah yang paling utama untuk dilakukan oleh seorang muslim pada hari raya Idul Adha, agar lebih utama lagi berikut adalah sunnah-sunnah qurban Idul Adha yang bisa sahabat kerjakan.
1. Tidak memotong kuku hewan qurban
Hewan qurban yang akan disemeblih hendaknya dirawat dengan baik. Kuku kakinya tidak boleh dipotong ataup[un dicabut. Selanjutnya, rambutnya juga tidak boleh dicukuri. Adapun jika hewan telah disembelih, maka diperbolehkan untuk memotong kuku atau rambutnya.
2. Memilih hewan yang gemuk
Berqurban merupakan ibadah terbaik di hari raya Idul Adha, agar lebih baik lagi disunnahkan untuk memilih hewan yang gemuk. Hal itu dikarenakan daging yang akan dibagikan menjadi banyak porsi sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih luas.
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Albaihaqi dan Hakim Rasulullah SAW bersabda : “Sesungguhnya qurban yang paling dicintai Allah adalah hewan paling mahal dan paling gemuk.”
Adapun jika sahabat memiliki hewan yang kurus dan hendak dijadikan sebagai hewan qurban, sahabat bisa mengurusinya dengan sebaik mungkin dengan cara memberi makan yang cukup sehingga pada waktu penyembelihan hewan sudah gemuk. Hal demikian juga menjadi salah satu alasan kenapa harus membeli hewan qurban jauh sebelum perayaan hari raya Idul Adha.
3. Menyembelih sendiri
Ketika berqurban, sahabat disunnahkan untuk menyembelih hewan qurbannya sendiri dengan pisau yang tajam dan menghadap kiblat. Akan tetapi, jika sahabat tidak mampu melakukannya, terlebih jika pequrban adalah wanita maka disunnahkan untuk melihat langsung prosesi penyembelihan hewan qurban.
4. Memakan daging qurban meski hanya sedikit
Semua orang yang berqurban dianjurkan untuk memakan daging qurban meski hanya sedikit saja. Hal ini sesuai dengan Firman Allah SWT dalam QS. Al-Hajj ayat 28 “Makanlah bagian hewan qurban tersebut dan sedekahkan kepada orang yang membutuhkan”.
Selanjutnya daging qurban dapat dibagikan kepada karib kerabat, tetengga, serta fakir miskin yang jauh lebih membutuhkan.
5. Menyembelihnya Pada Hari Raya
Selain pada hari raya Idul Adha atau pada tanggal 10 Dzulhijah, penyembelihan hewan qurban juga dapat dilaksanakan pada hari Tasyrik (11,12, dan 13 Dzulhijah). Namun waktu yang sangat dianjurkan ialah pada hari raya Idul Adha (10 Dzulhijah). Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya yang kita mulai pertama kali pada Hari Raya ini adalah salat, kemudian kita pulang lalu menyembelih qurban.”
Baca Juga : Ciri Hewan Qurban yang Sehat
Pada dasarnya amalan sunnah merupakan sebuah amalan dapat dilakukan ataupun tidak. Jika dilakukan maka akan mendapatkan pahala, sebaliknya jika tak mampu melakukannya maka tak jado dosa. Adapun jika sahabat mampu melaksanakan sunnah-sunnah dalam qurban dengan sempurna, insyaallah pahala yang akan didapatkan semakin meningkat.
Sahabat bisa mewujudkan rencana qurban tahun ini bersama Yayasan Rahmatan Lil-Alamin Jakarta Timur. Dalam hal ini, pihak yayasan juga membuka layanan penjualan hewan qurban yang berkualitas dengan harga yang relatif murah dan terjangkau. Silahkan akses Harga Hewan Qurban Yayasan Rahmatan Lil-Alamin untuk memilih hewan qurban pilihanmu.
