Mengendalikan Hawa Nafsu Dengan Zakat – Manusia diciptakan sebagai makhluk yang tidak lepas dari hawa nafsu. Berbeda dengan malaikat yang tidak memiliki nafsu. Setiap manusia diperintahkan untuk mampu mengendalikan hawa nafsuny. Sebab, jika seseorang terus mengikuti hawa nafsunya hal tersebut dapat menjadi malapetaka baginya.
Nafsu mendorong manusia menjadi sempurna. Hal tersebut dapat terjadi ketika seorang manusia mampu mengendalikan nafsu yang ada dalam dirinya. Melawan hawa nafsu merupakan tantangan tersendiri bagi manusia, jika ia tidak mampu maka derajatnya akan turun pada kehinaan. Sebaliknyua jika seorang manusia mampu untuk melawan hawa nafsunya maka ia akan mendapat derajat yang mulia bahkan lebih tinggi daripada malaikat.
Diantara banyak hal yang menjadi menggebunya hawa nafsu serta sulit mengendalikannya ialah lemahnya iman kepada Allah dan hari akhir, jahil, tamak dan rakus, sering menyia-nyiakan kesempatan, cenderung mengikuti keinginan, lingkungan yang salah dan jauh dari orang shaleh.
Adapun diantara banyaknya cara agar dapat mengendalikan hawa nafsu ialah dengan cara menunaikan zakat. Zakat merupakan amalan sosial yang dilakukan dengan cara mengeluarkan sebagian harta yang merupakan hak orang lain. Zakat secara maknawi dapat membersihkan jiwa dan harta seseorang yang menunaikannya.
Zakat mampu meredam sifat tamak dan rakus yang merupakan salah satu penyebab sulitnya seseorang mengendalikan hawa nafsu. Penunaiannya yang dilakukan selama satu tahun sekali atau ketika telah mencapai haul dan nisab menjadikan seseorang berlomba-lomba untuk segera menunaikannya.
Saat nafsu akan dunia telah menguasai seseorang, mata dan hatinya akan menjadi buta bahkan akal sehatnya pun tidak berfungsi. Di sinilah peran zakat sebagai penawar dari menggebunya nafsu duniawi dapat berfungsi.
Nafsu duniawi ibaratkan kotoran yang menutup mata dan mengeraskan hati. Zakat dalam hal ini ibarat hujan yang turun ke permukaan bumi dan kemudian membersihkan kotoran dan debu kering serta memberikan kesejukan pada seluruh makhluk.
Zakat tak hanya membersihkan dan menyucikan harta dari hak-hak orang lain yang ada didalamnya. Lebih dari itu, zakat juga turut membersihkan noda dan penyakit dalam hati termasuk menjadi pereda dari menggebunya nafsu duniawi.
“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan menyucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS At Taubah: 103)
Yuk Sahabat, kita tunaikan zakat. Agar harta, jiwa, hati, dan pikiran kita semakin jernih dan bersih. Sehingga meredam kecintaan berlebih kita terhadap dunia dan menjadikan kita sebagai golongan yang beruntung.
Sudah siap zakat? Yuk tunaikan segera dengan mengakses tautan berikut ini.