Indonesiaberbagi.id – Perbuatan baik menjadi hal yang identik dengan seorang Muslim, hal itu karenaIslam menghendaki umatnya untuk terus berbuat baik, dimana pun dan dalam kondisi apa pun.
Rasulullah SAW memisalkan seorang Muslim bagaikan lebah. Hal itu sesuai dengan sabdanya dalam hadits berikut ini.
“Perumpamaan seorang Mukmin seperti lebah, apabila ia makan maka ia akan memakan suatu yang baik. Dan jika ia mengeluarkan sesuatu, ia pun akan mengeluarkan sesuatu yang baik. Dan jika ia hinggap pada sebuah dahan untuk menghisap madu ia tidak mematahkannya.” (HR. Al-Baihaqi).

Setiap Perbuatan Baik Adalah Sedekah
Sebagai agama yang penuh dengan kasih sayang dan mengajarkan kebaikan, Islam menghendaki umatnya untuk selalu melakukan perbuatan baik.
Sedekah merupakan salah satu amalan baik yang memiliki cakupan dan pengertian yang amat luas. Ia meliputi perbuatan baik yang dikerjakan oleh seorang Muslim dalam kesehariannya.
Rasulullah dalam sabdanya menyebutkan bahwa setiap perbuatan baik adalah sedekah, hal ini menandakan bahwa sedekah tak selamanya identik dengan harta benda yang notabenenya hanya dimiliki oleh segelintir orang saja.
Rasulullah SAW bersabda: “Setiap perbuatan baik adalah sedekah” (HR. Bukhari).
Salah satu hikmah yang dapat diambil dari penggalan hadits diatas ialah setiap Muslim memiliki kesempatan untuk mendapatkan pahala sedekah melalui perbuatan baik yang dikerjakannya.
Kemudian, saat bersedekah Allah tidak melihat dari berapa banyak jumlah harta dan manfaat yang diberikan untuk bersedekah. Namun, Allah hanya melihat sejauh mana keikhlasan seorang hamba dalam menunaikan sedekah tersebut.
Bentuk Sedekah yang Disebutkan dalam Hadits
Rasulullah SAW menyebutkan dalam beberapa hadits tentang perbuatan baik yang bernilai sedekah. Rasulullah SAW bersabda:
“Setiap anggota tubuh manusia memiliki keharusan sedekah pada setiap harinya. Yaitu seperti mendamaikan dua orang yang berselisih adalah sedekah. Menolong orang yang naik kendaraan atau menolong mengangkatkan barangnya ke atas kendaraan, itu juga termasuk sedekah. Ucapan atau tutur kata yang baik adalah sedekah. Setiap langkah yang kamu ayunkan untuk menunaikan sholat adalah sedekah. Menyingkirkan sesuatu yang membahayakan di jalanan umum adalah sedekah.” (HR Muslim).
Kemudian, Rasulullah SAW bersabda dalam hadits lain:
“Senyummu kepada saudaramu merupakan sedekah, engkau berbuat ma’ruf dan melarang dari kemungkaran juga sedekah. Engkau menunjukkan jalan kepada orang yang tersesat juga sedekah. Engkau menuntun orang yang berpenglihatan kabur juga sedeka. Menyingkirkan batu, duri dan tulang dari jalan merupakan sedekah. Dan engkau menuangkan air dari embermu ke ember saudaramu juga sedekah.” (HR. Tirmidzi).
Kemudian, Rasulullah juga menyebutkan dalam hadits lain bahwa perkataan baik yang diucapkan seorang Muslim adalah sedekah. Rasulullah SAW bersabda: “Perkataan yang baik adalah sedekah” (HR. Bukhari dan Muslim).
Hikmah Setiap Amalan Baik Bernilai Sedekah
Berikut adalah hikmah yang dapat diambil dari hadits Nabi yang menyebutkan bahwa setiap perbuatan baik adalah sedekah.
1. Bagi seorang Muslim yang memiliki kecukupan harta dan mampu bersedekah dengannya, maka bersedekahlah dengan hartanya.
2. Muslim yang memiliki tenaga untuk memberikan manfaat kepada orang lain, maka bersedekahlah dengan tenaganya tersebut.
3. Muslim yang memiliki kecerdasan maka bersedekahlah dengan kecerdasan dan ilmu yang dimilikinya tersebut.
4. Bagi yang hanya mampu senyum dan bertutur kata baik, ia dapat memaksimalkannya dengan hal itu.
5. Bagi yang selalu merutinkan tasbih, dzikir, dan bertakbir maka dia bersedekah dengan memaksimalkannya.
Baca Juga: Meraih Kebaikan dengan Harta yang Dicintai
Setiap Orang Memiliki Kesempatan untuk Mendapatkan Pahala Sedekah
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Rasulullah SAW menyatakan seorang mukmin memiliki kewajiban untuk bersedekah, Rasulullah SAW bersabda: “Setiap orang mukmin wajib bersedekah.”
Kemudian, para sahabat bertanya kepada beliau mengenai seseorang yang tidak sanggup untuk melakukannya. “Bagaimana kalau dia tidak sanggup?” Ucapnya.
Rasululullah kemudian menjawab, “Hendaknya ia bekerja untuk dapat memberi manfaat kepada dirinya sendiri dan supaya ia dapat bersedekah.”
Kemudian para sahabat bertanya lagi, “Bagaimana kalau dia tidak sanggup?”
Rasulullah menjawab kembali pertanyaan para sahabat tersebut, “Hendaknya dia membantu orang yang dalam kesulitan.” Jawab beliau.
Kemudian mereka bertanya lagi, “ Bagaimana kalau dia tidak sanggup?”
Selanjutnya Rasulullah menjawab, “Hendaknya dia menyuruh kepada yang ma’ruf atau kebaikan.”
Orang itu bertanya lagi, , “Bagaimana kalau dia tidak sanggup juga?”
Rasulullah kemudian menjawabnya lagi, Hendaklah ia mencegah diri dari perbuatan buruk, sebab itu juga merupakan sedekah.”